New York, SPNA - Koordinator PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada mengumumkan bahwa situasi di Tepi Barat dan Yerusalem memburuk, dan meminta Israel untuk menyelidiki serangan para pemukim terhadap Palestina.
Koordinator PBB, Tor Wencesland, mengatakan bahwa dirinya belum melihat kemajuan menuju solusi dua negara, hanya ada kemajuan yang mengarah pada ketidakstabilan dan keputusasaan.
Dalam arahannya sebelum sesi Dewan Keamanan, Wencesland menambahkan bahwa sejumlah besar warga sipil Palestina dibunuh oleh pasukan Israel, dan ia meminta Israel untuk mengambil semua tindakan untuk melindungi warga sipil Palestina dari serangan pemukim Yahudi Israel, menyelidiki mereka, dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
Wencesland menyatakan keprihatinannya terkait rencana Israel untuk membangun unit permukiman baru yang memisahkan Tepi Barat utara dan selatan, dan mengatakan bahwa pembangunan permukiman, penghancuran, pembongkaran atau penggusuran bangunan Palestina, operasi pendudukan di Area A, dan pembatasan pergerakan penduduk Palestina, semuanya hanya memperburuk kekerasan.
Wencesland mendesak Israel untuk berhenti menghancurkan rumah-rumah penduduk Palestina dan menggusur mereka.
Wencesland menyerukan langkah-langkah praktis yang mengarah pada kembalinya negosiasi aktual untuk mengakhiri pendudukan dan menerapkan solusi dua negara di perbatasan 4 Juni, sejalan dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan perjanjian sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa konsensus harus dicapai untuk mendukung kerangka kerja yang lebih luas untuk melibatkan semua pihak.
“Jika tidak, kita akan menghadapi kenyataan putus asa di mana suara-suara ekstremis dan tindakan sepihak tetap ada, serta semakin memperburuk risiko di seluruh wilayah,” tambah Wencesland.
(T.FJ/S: RT Arabic)
