Kelompok Pemukim Israel Mulai Dirikan Bangunan yang Menghadap ke Masjid Al-Aqsha

Beberapa hari yang lalu, seorang rabi Yahudi menerbitkan gambar Masjid Kubah Batu sambil mengumumkan perlunya seorang insinyur ahli untuk menghancurkan fasilitas dan bangunan tersebut, serta proposal tentang cara memindahkannya ke luar kompleks Masjid Al-Aqsha.

BY 4adminEdited Thu,11 Nov 2021,11:36 AM

Yerusalem, SPNA – Sebuah asosiasi permukiman Israel, Elad, pada Rabu (10/11/2021), mulai membangun bangunan yang menghadap ke Masjid Al-Qibli, di komplek Masjid Al-Aqsha, Yerusalem yang diduduki.

Sejumlah sumber Yerusalem mengatakan bahwa fasilitas tersebut dekat dengan tembok selatan Kota Tua di daerah yang diduduki, yang lahannya telah dirampok oleh kelompok organisasi Elad, yang secara keliru mereka menyebutnya sebagai Kota Daud.

Fasilitas tersebut berdekatan dengan tanah milik keluarga Palestina, Sumrin, yang terancam digusur di Wadi Hilweh di Silwan, yang berjarak hanya beberapa meter dari pagar Masjid Al-Aqsha. Lokasi fasilitas yang sedang dibangun diambil alih oleh asosiasi permukiman sekitar 15 tahun yang lalu.

Elad memiliki anggaran besar dan disebut-sebut sebagai salah satu lembaga swasta terkaya Israel. Berdasarkan para pengamat, mereka merupakan pihak non-pemerintah yang pelaksanaan kebijakan resmi pemerintah pendudukan. Asosiasi permukiman ini didirikan pada September 1986.

Beberapa hari yang lalu, seorang rabi Yahudi menerbitkan gambar Masjid Kubah Batu sambil mengumumkan perlunya seorang insinyur ahli untuk menghancurkan fasilitas dan bangunan tersebut, serta proposal tentang cara memindahkannya ke luar kompleks Masjid Al-Aqsha.

Baru-baru ini, dai dan ulama Al-Aqsha, Syeikh Ikrima Sabri, memperingatkan bahwa masjid Al-Aqsha masih terus menghadapi banyak bahaya terkait prosedur otoritas pendudukan dan keputusan pengadilan Israel.

“Tempat Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw. masih menghadapi banyak bahaya, termasuk pengadilan pendudukan yang mengizinkan pemukim untuk melakukan ritual salat Talmud tanpa suara di lokasi masjid,” sebut Syeikh Ikrimah Sabri.

Berdasarkan laporan data Palestina, selama Oktober lalu, pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha sebanyak 22 kali.

Laporan berkala yang dikeluarkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat bahwa pendudukan melakukan sebanyak 2124 pelanggaran selama Oktober lalu.

Laporan tersebut mendokumentasikan pembongkaran 14 rumah yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, selain puluhan rumah yang diberitahukan atau dalam ancaman pembongkaran. Sementara itu, jumlah fasilitas dan bagunan yang dihancurkan, termasuk toko, fasilitas pertanian, barak, dan lainnya, mencapai sebanyak 74 fasilitas, dan jumlah properti yang dijarah sebanyak 28.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

IDF Memaksa Warga Palestina Membongkar Rumahnya Yang Menghadap Qubbatus Sakhrah

Sebuah laporan yang disiapkan oleh kantor media Hamas di Tepi Barat memantau peningkatan pembongkaran rumah di Tepi Barat dan Yerusalem selama Agustus lalu. Pasalnya, jumlah rumah yang dibongkar pendudukan mencapai 44 rumah, yang merupakan jumlah tertinggi sejak awal tahun, selain puluhan rumah yang warganya diberitahukan pembongkaran.