Rincian Kebijakan Terbaru Israel untuk Gaza dan Tepi Barat

Haaretz menyebutkan bahwa kebijakan terbaru Israel ini tidak lepas dari balasan atas kondisi kondusif yang berlangsung di Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.

BY 4adminEdited Sun,21 Nov 2021,10:09 AM

Tel Aviv, SPNA - Surat kabar Israel, Haaretz, hari ini (Minggu, 21/11/2021), melaporkan bahwa pemerintah Israel akan mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait fasilitas ekonomi di dua wilayah Palestina, Gaza dan Tepi Barat. Dilansir dari albawaba24.com, Minggu (21/11).

Haaretz menyebutkan bahwa kebijakan terbaru Israel ini tidak lepas dari balasan atas kondisi kondusif yang berlangsung di Palestina.

Pemerintah Israel dilaporkan setuju untuk mengizinkan 10.000 pekerja dan pedagang Palestina untuk memasuki wilayah Israel. Israel mengklaim bahwa  langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kondisi ekonomi di Jalur Gaza.

Surat kabar Israel tersebut menunjukkan bahwa ada juga upaya pemerintah untuk menggandakan jumlah izin kerja untuk warga Gaza.

Mengenai penyeberangan darat Rafah, surat kabar itu mengkonfirmasi bahwa pemerintah Israel akan menyatakan persetujuannya atas rencana Mesir untuk "memperluas" penyeberangan Rafah. Tapi dengan syarat bahwa Mesir harus menjamin bahwa gerbang tersebut tidak dapat dipergunakan untuk aktivitas penyelundupan senjata.

Sedangkan berkenaan dengan Tepi Barat, Pemerintah Israel akan segera menyetujui lebih banyak fasilitas untuk warga Palestina. Para menteri di pemerintahan Negara Yahudi tersebut juga disebutkan menyetujui untuk meningkatkan jumlah izin bagi pekerja dari Tepi Barat.

Bagi Israel menggunakan jasa warga Palestina dapat menjadi solusi ekonomi yang lebih baik, dibandingkan jika harus mendatangkan pekerja asing dari negara-negara Asia Timur.

Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, menekankan perlunya untuk mengurangi pembatasan ekonomi Palestina sebanyak mungkin, selama tidak ada lagi serangan di Tepi Barat.

(T.HN/S: Albawaba24.com)

leave a reply
Posting terakhir