Jenderal Israel: Tidak Mungkin Melumpuhkan Jalur Gaza Secara Total

Ia menunjukkan bahwa kelompok perjuangan dan perlawanan Palestina di Jalur Gaza hanya berhasil meluncurkan ratusan roket per hari. Toledano mencatat bahwa pemimpin tentara pendudukan Israel pada saat ini sedang berusaha menemukan solusi terhadap roket-roket kelompok perjuang Palestina.

BY 4adminEdited Sat,27 Nov 2021,12:53 PM

Tel Aviv, SPNA - Komandan tentara pendudukan Israel wilayah selatan, Eligazer Toledano, sebagaimana dilasinsir Palestina Today, pada Jumat (26/11/2021), mengakui ketidakmampuan pasukannya untuk mematikan Jalur Gaza secara keseluruhan mengingat pertumbuhan populasi di Jalur Gaza.

“Tidak mungkin melumpuhkan Jalur Gaza, yang berpenduduk dua juta orang,” sebut Eligazer Toledano, berdasarkan laporan Israel Today.

Toledano mengungkapkan dukungannya untuk memperbaiki kondisi penduduk sipil sebagai bagian dari kepentingan Israel.

“Ada dua strategi pendukung utama yang saat ini sedang dilakukan terhadap Gaza, yang didasarkan untuk memastikan keamanan (Israel) dalam rentang waktu sebanyak mungkin dan meningkatkan kehidupan penduduk sipil, sambil memastikan kemampuan militer gerakan perlawanan Palestina tidak berkembang, tanpa melemahkan komponen sipil,” sebut Toledano.

Ia menunjukkan bahwa kelompok perjuangan dan perlawanan Palestina di Jalur Gaza hanya berhasil meluncurkan ratusan roket per hari. Toledano mencatat bahwa pemimpin tentara pendudukan Israel pada saat ini sedang berusaha menemukan solusi terhadap roket-roket kelompok perjuang Palestina.

Tentara Israel menurut Toledano, membutuhkan waktu untuk menghentikan serangan roket-roket tersebut, seperti yang terjadi dengan terowongan.

Selama lebih 15 tahun, Jalur Gaza telah menyaksikan blokade parah yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel, di mana telah mempengaruhi sektor sosial, ekonomi dan kemanusiaan. Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi blokade tetap diberlakukan, sehingga dua juta penduduk Palestina hidup dalam keadaan tidak layak.

(T.FJ/S: Palestina Today)

leave a reply