Ramallah, SPNA - Juru bicara Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Jumat (04/02/2022), Adnan Abu Hasna, mengatakan bahwa dukungan negara Arab untuk badan kemanusiaan tersebut telah menurun dari 200 juta dolar menjadi 20 juta dolar per tahun.

Abu Hasna juga menunjukkan bahwa Inggris mengurangi bantuannya sebesar 60 persen, mencatat bahwa sumber keuangan UNRWA belum berkembang dan anggaran tidak meningkat, sedangkan terjadi peningkatan jumlah pengungsi Palestina dan kebutuhan mereka, yang berdampak negatif bagi negara penampung pengungsi Palestina, para pengungsi, serta kualitas pelayanan.

Abu Hasna menyatakan bahwa anggaran 2022 tidak melebihi dari anggaran tahun 2021. Hal ini menurutnya akan menyebabkan masalah besar terutama akibat meningkatnya tingkat kemiskinan, kebutuhan dan jumlah pengungsi Palestina.

Ia menunjukkan bahwa dana yang tersedia saat ini hanya cukup hingga bulan Maret mendatang dan UNRWA berharap bisa memperoleh dana tambahan.

UNRWA berusaha mendapatkan 1,6 miliar dolar dari komunitas internasional pada tahun 2022 ini, demi memenuhi kebutuhan jutaan pengungsi Palestina dan untuk menyediakan layanan, serta program penting UNRWA yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan bantuan makanan.

UNRWA telah mengalokasikan sebanyak 806 juta dolar untuk anggaran program reguler, yang merupakan dana yang dibutuhkan untuk layanan kebutuhan dasar pengungsi, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan, layanan sosial, dan perlindungan.

(T.FJ/S: RT Arabic)