Gaza, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Jumat (11/02/2022), melancarkan sejumlah tembakan ke arah para petani dan tanah mereka di timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke arah kawasan tersebut, tetapi sejauh ini tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Menurut laporan hak asasi manusia, pasukan pendudukan telah menembak delapan kali ke arah lahan pertanian di daerah akses terbatas di timur Jalur Gaza, yang sebagian besar terkonsentrasi di timur Khan Yunis. Mereka juga menembak ke arah kapal nelayan di lepas pantai laut Jalur Gaza, sejak akhir pekan lalu.
Berdasarkan laporan organisasi internasional pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Mediterania Monitor, otoritas Israel mengontrol luas lahan pertanian di Jalur Gaza, dengan memberlakukan zona penyangga selebar 300 meter di sepanjang pagar pemisah. Meskipun pihak berwenang Israel mengklaim mengizinkan petani untuk mencapai atau menggarap tanah sejauh 100 meter dari pagar pemisah dengan syarat adanya koordinasi sebelumnya. Namun, pada praktiknya di lapangan membuktikan sebaliknya. Petani Gaza menghadapi bahaya besar ketika mendekati daerah tersebut dan karena itu mereka tidak dapat bekerja secara normal.
Selain itu, selama tahun-tahun blokade dan serangan militer, pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebagian besar lahan pertanian, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani dan pemilik tanah.
Setelah serangan militer 2012, Israel mengizinkan penduduk mengakses lahan sejauh 100 meter di dekat pagar, tetapi pada 2013, jumlahnya meningkat menjadi 300 meter.
Israel menentukan jarak izin yang harus dipatuhi petani Palestina, yang membuat petani Gaza khawatir pihak Israel akan menargetkan mereka jika aturan tersebut dilanggar. Pasukan Israel sering menargetkan petani di daerah yang diizinkan jika aturan dilanggar tanpa pembenaran apa pun. Selain itu, pasukan Israel melakukan serangan berkala ke lahan pertanian di mana para petani bekerja di daerah yang aman.
(T.FJ/S: Palinfo)
