Palestina Kutuk Eskalasi Israel

Ia menekankan bahwa Yerusalem dan tempat-tempat suci Palestina lainnya dalam ancaman dan bahaya. Rudeineh menyebutkan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian adalah melalui pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan dan legitimasi internasional.

BY 4adminEdited Sun,03 Apr 2022,01:34 PM

Ramallah, SPNA - Juru bicara resmi kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, pada Sabtu (02/04/2022), mengatakan bahwa eskalasi berbahaya Israel, yang dilakukan bertepatan dengan datangnya awal bulan Ramadhan, sangat tidak bisa diterima dan terkutuk.

Abu Rudeineh menambahkan bahwa pada saat banyak pihak yang ingin berusaha untuk mencegah terjadinya eskalasi di bulan Ramadhan, Israel malah melakukan serangan ini secara tersusun dan terprogram, sehingga menyebabkan terbunuhnya tiga penduduk Palestina, di kota Jenin.

Ia melanjutkan bahwa kebijakan Israel ini merupakan ancaman dan tantangan nyata terhadap legitimasi dan hukum internasional, menekankan pasukan Israel untuk menghentikan praktik kejahatan yang mengancam keamanan, stabilitas, dan ketenangan, termasuk penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsha yang dilakukan oleh ekstremis Yahudi dan kejahatan harian yang dilakukan gerombolan pemukim.

“Kejahatan ini hanya akan menciptakan suasana ketegangan dan ketidakstabilan,” sebut Rudeineh.

Ia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas keamanan adalah dengan memaksa Israel untuk mematuhi resolusi legitimasi internasional dan tidak mengambil tindakan secara sepihak. Rudeineh menyerukan seluruh komunitas internasional, khususnya pemerintah Amerika Serikat, untuk menghentikan kejahatan Israel yang terkutuk dan berbahaya.

“Kami juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan tidak melakukan standar ganda,” sebut Rudeineh.

Ia menekankan bahwa Yerusalem dan tempat-tempat suci Palestina lainnya dalam ancaman dan bahaya. Rudeineh menyebutkan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian adalah melalui pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan dan legitimasi internasional.

Rudeineh menekankan bahwa Israel menanggung jawab atas konsekuensi eskalasi berbahaya yang mereka lakukan, yang konsekuensinya akan berbahaya bagi semua orang dan seluruh wilayah.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir