Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Rabu (13/04/2022), menangkap tiga pemuda Palestina di Yerusalem dan mengirim surat panggilan kepada sejumlah penduduk lainnya di sejumlah kawasan di kota Yerusalem yang diduduki.
Pasukan pendudukan Israel menangkap Nasrallah Mahmoud setelah menggerebek rumahnya di kota Al-Isawiya, timur laut Yerusalem yang diduduki, dan membawanya untuk diinterogasi.
Mereka juga menggerebek rumah Mansour Mahmoud di kota Yerusalem dan meninggalkannya surat panggilan interogasi di “Ruang 4” kantor Dinas Intelijen Pendudukan Israel, karena ia tidak berada di rumah. Mereka juga menyerbu rumah Nour Sheikha dan menuntut agar ia menyerahkan diri.
Pasukan pendudukan Israel menyerbu kota At-Tur, timur kota Yerusalem dan menangkap Muhammad Abu Sbeitan. Mereka juga menggerebek rumah Amir Hazem al-Sayyad dan mengirim surat panggilan kepada Farid Abu Al-Hawa, untuk diinterogasi.
Di kota Silwan, selatan Masjid Al-Aqsha, Dinas Intelijen Pendudukan Israel memanggil Abed Barbar dan Majd Al-Aawar, untuk diinterogasi, setelah pasukan Israel menyerbu rumah mereka. Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu rumah Youssef Al-Rishq dan mengancam akan menangkap ayahnya jika ia tidak menyerahkan diri.
Tentara pendudukan Israel, hingga pada Selasa (12/04/2022), telah menangkap sebanyak lebih 1.100 penduduk Palestina sejak awal 2022, dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk 300 orang selama sebulan terakhir.
Media Israel, Walla, menyatakan bahwa penangkapan tentara pendudukan Israel terhadap penduduk Palestina sejak awal 2022, merupakan sekitar setengah dari penangkapan yang dilakukan selama periode penuh dalam tahun 2021, yaitu sebanyak 2.200 penangkapan penduduk Palestina.
Berdasarkan pernyataan seorang pejabat Israel bahwa peningkatan jumlah penangkapan Palestina akibat meningkatnya jumlah operasi yang dilakukan oleh penduduk Palestina dan ketakutan pemerintah Israel atas kemungkinan terjadinya operasi tambahan.
(T.FJ/S: Wafa, Palinfo)
