Rusia: Israel Manfaat Isu Ukraina untuk Alihkan Perhatian Dunia dari Palestina

“Perlu dicatat bahwa Israel mempraktikkan aksi (kejahatan) pendudukan terlama dalam sejarah dunia setelah era Perang Dunia II. Israel dengan diam-diam memaafkan negara-negara Barat terkemuka dan melalui dukungan nyata Amerika Serikat,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

BY 4adminEdited Sat,16 Apr 2022,02:42 PM

Moskow, SPNA - Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Jumat (15/04/2022), bahwa Israel melakukan upaya eksploitasi situasi di sekitar Ukraina untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari konflik Palestina-Israel, yang salah satu konflik tertua yang belum terselesaikan.

Moskow mengarahkan kritik keras kepada Israel, dengan latar belakang pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, terkait penangguhan keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia menggambarkan kata-kata yang dibuat oleh Lapid pada 7 April sebagai serangan verbal anti-Rusia baru dalam konteks dukungan Israel terhadap resolusi Majelis Umum PBB tentang penangguhan keanggotaan Rusia dalam Dewan Hak Asasi Manusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan rasa penyesalan dan penolakan atas pernyataan Lapid, serta menunjukkan bahwa Israel memanfaatkan isu Ukraina untuk mengalihkan masyarakat internasional dari Palestina.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Israel melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB dengan melanjutkan pendudukan ilegal dan pencaplokan tanah Palestina.

“Lebih dari 2,5 juta penduduk Palestina di Tepi Barat terisolasi dari seluruh dunia di berbagai kawasan terpisah (di Tepi Barat),” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Rusian menambahkan bahwa Jalur Gaza telah menjadi penjara di bawah langit terbuka, di mana penduduknya telah menderita selama hampir 14 tahun akibat blokade laut, udara, dan darat yang diberlakukan oleh Israel.

“Perlu dicatat bahwa Israel mempraktikkan aksi (kejahatan) pendudukan terlama dalam sejarah dunia setelah era Perang Dunia II. Israel dengan diam-diam memaafkan negara-negara Barat terkemuka dan melalui dukungan nyata Amerika Serikat,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Lapid telah berulang kali mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina, tidak seperti Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang mengambil sikap lebih konservatif dan mencoba menengahi antara Moskow dan Kiev.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir