Mulai Minggu Hingga Kamis Ini, Ekstremis Yahudi Seru Serbu Al-Aqsha

Sabri menjelaskan bahwa otoritas pendudukan Israel melalui serbuan dan serangan terhadap jamaah Masjid Al-Aqsha, pada Jumat lalu, ingin mengurangi jumlah jamaah dan menghalangi penduduk Palestina. Hal ini dilakukan agar jamaah Masjid Al-Aqsha dan penduduk Palestina secara umum tidak melawan atau mencegah gerombolan pemukim Yahudi yang ingin menyerbu Al-Aqsha.

BY 4adminEdited Sun,17 Apr 2022,02:06 PM

Yerusalem, SPNA - Kelompok ekstremis Yahudi, Organisasi Bait Suci atau Organisasi Kuil Sulaiman, pada Sabtu (16/04/2022), mengajak dan menyeru untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha, mulai Minggu (17 April), hingga Kamis (21 April).

Organisasi Bait Suci Israel mengatakan seruan kepada pemukim Yahudi untuk menyerbu Al-Aqsha antara pukul 7:00 dan 10:30, pada pagi hari, bertepatan dengan Hari Raya Paskah Yahudi. Organisasi Bait Suci atau Kumunitas Kuil Yahudi ini  menganggap bahwa pendirian kuil di tanah Masjid Al-Aqsha sebagai esensi kehadiran Zionis di tanah Palestina.

Ulama dan dai Masjid Al-Aqsha yang diberkati, Syeikh Ikrima Sabri, memperingatkan penduduk Palestina bahwa pertempuran menghadapi otoritas pendudukan Israel dan gerombolan pemukim Yahudi masih berlangsung di Masjid Al-Aqsha.

“Pertempuran masih berlangsung, karena Hari Raya Pendudukan Israel masih berlanjut selama seminggu. Pertempuran belum berakhir dan kita harus waspada,” ujar Syeikh Ikrima Sabri.

Sabri menjelaskan bahwa otoritas pendudukan Israel melalui serbuan dan serangan terhadap jamaah Masjid Al-Aqsha, pada Jumat lalu, ingin mengurangi jumlah jamaah dan menghalangi penduduk Palestina. Hal ini dilakukan agar jamaah Masjid Al-Aqsha dan penduduk Palestina secara umum tidak melawan atau mencegah gerombolan pemukim Yahudi yang ingin menyerbu Al-Aqsha.

Syeikh Ikrima Sabri menegaskan bahwa otoritas pendudukan Israel tidak akan mampu meneror rakyat Palestina dan tidak akan menyurutkan semangat penduduk asli Palestina untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsha.

Sedikitnya 152 penduduk Palestina terluka, pada pagi Jumat (15/04/2022), sebagai akibat serbuan dan serangan pasukan pendudukan Israel ke Masjid Al-Aqsha, setelah ribuan orang melakukan salat subuh di kompleks suci tersebut.

Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa pihaknya melarikan korban dari dalam Masjid Al-Aqsha setelah mereka menjadi korban peluru karet, bom suara, dan pemukulan, ke Rumah Sakit Al-Makassed dan rumah sakit lapangan yang terletak di dalam masjid. Bulan Sabit Merah mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi petugas ambulans dan mencegah pihaknya membawa sejumlah korban luka-luka.

Rumah Sakit Al-Makassed menyebutkan sebanyak 40 korban luka yang mereka terima, delapan orang di antaranya dirawat di ruang pemulihan, dan sejumlah operasi sedang dilakukan pada korban luka lainnya.

Imam Masjid Al-Aqsa, Syeikh Omar Al-Kiswani, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap setidaknya 400 penduduk Palestina dari dalam masjid, khususnya dari ruangan salat Masjid Al-Qibli.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply