PBB Seru Redakan Ketegangan di Yerusalem

“Pada masa-masa genting ini, ketegangan masih tetap tinggi dan hari-hari sulit ke depan masih bisa terus terjadi. Semua upaya untuk mengurangi ketegangan harus didorong, sementara dan semua sikap provokasi, disinformasi, dan hasutan untuk melakukan kekerasan harus kita tolak dengan tegas,” kata  Tor Wennesland.

BY 4adminEdited Sat,23 Apr 2022,10:29 AM

Yerusalem, SPNA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (20/04/2022), telah menyatakan rasa prihatin yang dalam terkait peristiwa yang terjadi selama dua minggu terakhir di Yerusalem dan Tepi Barat antara Palestina dan pasukan Israel.

Pernyataan dinyatakan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, yang mengacu pada meningkatnya ketegangan di Yerusalem. Ia memuji komunikasi erat antara PBB dan semua pihak terkait yang berusaha untuk menenangkan situasi, yang ia gambarkan sebagai sikap yang membangun.

“Pada masa-masa genting ini, ketegangan masih tetap tinggi dan hari-hari sulit ke depan masih bisa terus terjadi. Semua upaya untuk mengurangi ketegangan harus didorong, sementara dan semua sikap provokasi, disinformasi, dan hasutan untuk melakukan kekerasan harus kita tolak dengan tegas,” kata  Tor Wennesland.

Pejabat PBB meminta para pemimpin di semua pihak yang terlibat untuk memikul tanggung jawab untuk mengurangi ketegangan, menciptakan kondisi yang kondusif untuk menenangkan ketegangan, dan untuk memastikan perlindungan status quo tempat-tempat suci.

Sebelumnya, pada pagi Jumat (15/04/2022), sedikitnya 152 penduduk Palestina terluka, sebagai akibat serbuan dan serangan pasukan pendudukan Israel ke Masjid Al-Aqsha, setelah ribuan orang melakukan salat subuh di kompleks suci tersebut.

Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa pihaknya melarikan korban dari dalam Masjid Al-Aqsha setelah mereka menjadi korban peluru karet, bom suara, dan pemukulan, ke Rumah Sakit Al-Makassed dan rumah sakit lapangan yang terletak di dalam masjid. Bulan Sabit Merah mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi petugas ambulans dan mencegah pihaknya membawa sejumlah korban luka-luka.

Rumah Sakit Al-Makassed menyebutkan sebanyak 40 korban luka yang mereka terima, delapan orang di antaranya dirawat di ruang pemulihan, dan sejumlah operasi sedang dilakukan pada korban luka lainnya.

Imam Masjid Al-Aqsa, Syeikh Omar Al-Kiswani, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap setidaknya 400 penduduk Palestina dari dalam masjid, khususnya dari ruangan salat Masjid Al-Qibli.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Dewan Keamanan PBB Adakan Rapat Tertutup Bahas Ketegangan di Yerusalem

Pada hari Minggu, pasukan pendudukan Israel menangkap sebanyak sembilan penduduk Palestina dan melukai sejumlah jemaah, setelah mereka menyerbu Masjid Al-Aqsha dan memaksa jamaah muslim untuk mengosongkan sebagian besar kawasan di kompleks Al-Aqsha, untuk memberi jalan bagi para pemukim Yahudi.