Dewan Keamanan PBB Adakan Rapat Tertutup Bahas Ketegangan di Yerusalem

Pada hari Minggu, pasukan pendudukan Israel menangkap sebanyak sembilan penduduk Palestina dan melukai sejumlah jemaah, setelah mereka menyerbu Masjid Al-Aqsha dan memaksa jamaah muslim untuk mengosongkan sebagian besar kawasan di kompleks Al-Aqsha, untuk memberi jalan bagi para pemukim Yahudi.

BY 4adminEdited Tue,19 Apr 2022,02:26 PM

New York, SPNA - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (19/04/2022), mengadakan rapat tertutup untuk membahas eskalasi ketegangan di Yerusalem.

Pertemuan dan rapat ini diadakan atas permintaan Prancis, Irlandia, Cina, Norwegia, dan UEA, setelah gelombang kekerasan kembali terjadi pada hari Minggu, yang melukai lebih dari 20 penduduk Palestina di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem.

Pada hari Senin, selama dua hari berturut-turut, gerombolan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Pasukan pendudukan Israel menyerang para jemaah, sebagai langkah persiapan untuk membuka jalan bagi gerombolan pemukim untuk menyerbu kompleks Al-Aqsha. Mereka juga mengepung Masjid Al-Qibli, di kompleks Al-Aqsha.

Pada hari Minggu, pasukan pendudukan Israel menangkap sebanyak sembilan penduduk Palestina dan melukai sejumlah jemaah, setelah mereka menyerbu Masjid Al-Aqsha dan memaksa jamaah muslim untuk mengosongkan sebagian besar kawasan di kompleks Al-Aqsha, untuk memberi jalan bagi para pemukim Yahudi.

Pasukan pendudukan Israel telah memberlakukan pembatasan masuknya penduduk Palestina ke kompleks Masjid Al-Aqsha, di mana mereka semua orang di bawah usia 40 memasuki kompleks Al-Aqsha.

Kelompok ektremis kanan Yahudi, telah mengumumkan serbuan secara kolektif selama pekan Hari Raya Paskah Yahudi di Masjid Al-Aqsha.

Sebelumnya, pada pagi Jumat (15/04/2022), sedikitnya 152 penduduk Palestina terluka, sebagai akibat serbuan dan serangan pasukan pendudukan Israel ke Masjid Al-Aqsha, setelah ribuan orang melakukan salat subuh di kompleks suci tersebut.

Bulan Sabit Merah mengatakan bahwa pihaknya melarikan korban dari dalam Masjid Al-Aqsha setelah mereka menjadi korban peluru karet, bom suara, dan pemukulan, ke Rumah Sakit Al-Makassed dan rumah sakit lapangan yang terletak di dalam masjid. Bulan Sabit Merah mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi petugas ambulans dan mencegah pihaknya membawa sejumlah korban luka-luka.

Rumah Sakit Al-Makassed menyebutkan sebanyak 40 korban luka yang mereka terima, delapan orang di antaranya dirawat di ruang pemulihan, dan sejumlah operasi sedang dilakukan pada korban luka lainnya.

Imam Masjid Al-Aqsa, Syeikh Omar Al-Kiswani, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap setidaknya 400 penduduk Palestina dari dalam masjid, khususnya dari ruangan salat Masjid Al-Qibli.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir