Gaza, SPNA - Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Minggu (15/05/2022), menyebutkan bahwa tingkat kepadatan penduduk di Palestina pada akhir tahun 2021 mencapai sekitar 878 jiwa per kilometer persegi, 557 jiwa per kilometer persegi di Tepi Barat dan 5.855 jiwa per kilometer persegi di Jalur Gaza.

PCBS menyatakan bahwa sebanyak 66 persen dari jumlah total populasi di Jalur Gaza merupakan pengungsi, di mana dengan masuknya pengungsi mengubah Jalur Gaza menjadi kawasan padat di dunia.

PCBS menyebutkan bahwa otoritas pendudukan Israel membentuk zona penyangga di sepanjang jalur perbatasan Jalur Gaza, dengan lebar lebih dari 1.500 m, di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Angka ini menyebabkan otoritas pendudukan Israel menguasai sekitar 24 persen wilayah Jalur Gaza yang memiliki luas 365 kilometer persegi.

PCBS menyatakan bahwa hal ini menyebabkan peningkatan tajam angka pengangguran di Jalur Gaza, yang mencapai 47 persen.

PCBS menjelaskan bahwa tingkat pengangguran tertinggi berasal di antara kaum muda berumur 15-24 tahun, yaitu sebesar 69 persen pada tahun 2021. Hal ini berkontribusi pada lemahnya stabilitas ekonomi di Jalur Gaza, di mana lebih setengah penduduk Jalur Gaza tergolong miskin, di mana angka kemiskinan pada tahun 2017 mencapai 53 persen.

(T.FJ/S: RT Arabic)