Ramallah, SPNA - Tentara pendudukan Israel, pada Jumat (20/05/2022), mengumumkan bahwa pasukannya telah menangkap sebanyak 13 penduduk Palestina dalam lis “orang yang dicari” di Tepi Barat.
Selama proses penangkapan tersebut, bentrokan pecah antara pasukan pendudukan Israel dan pemuda Palestina terjadi di dua lokasi.
“Selama proses penangkapan buronan di desa Beit Rima, barat laut Ramallah di Tepi Barat, puluhan pendudukan Palestina melemparkan batu dan kembang api ke arah tentara, yang pada akhirnya menanggapi tindakan dengan menggunakan sejumlah peralatan militer untuk membubarkan demonstrasi,” sebut pernyataan dari pihak pasukan pendudukan Israel.
Bentrokan meletus selama operasi penangkapan yang terjadi di kamp Ain Beit Al-Maa, di mana batu dan kembang api dilemparkan ke arah tentara pendudukan Israel. Tentara pendudkan Israel kemudian merespons dengan menggunakan berbagai untuk membubarkan demonstrasi.
Sumber dari tentara pendudukan Israel menegaskan bahwa tidak ada korban luka di antara pasukan keamanan Israel.
Pada hari sebelumnya, tentara pendudukan Israel dan pemukim melanjutkan serangan dan kejahatan terhadap penduduk Palestina. Pasukan pendudukan Israel memaksa seorang penduduk Palestina asal Yerusalem untuk menghancurkan rumahnya sendiri, memberikan surat penghancuran dua apartemen di barat daya Jenin, menghentikan pembangunan enam unit rumah Palestina di selatan Betlehem, dan menahan sebuah keluarga setelah menyita dua tenda tempat tinggal mereka.
Pasukan pendudukan Israel menangkap 17 penduduk Palestina di Ramallah, Yerusalem, Hebron, dan Nablus, dan menyerahkan surat tahanan rumah kepada lima penduduk Palestina asal Yerusalem. Puluhan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dan menyerang ruang pertanian di dekat Jenin.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)
