Israel Juara Pertama dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis

Sejak tahun 2000, otoritas pendudukan Israel telah membunuh sebanyak 55 jurnalis Palestina selama mereka melakukan tugas jurnalistik.

BY 4adminEdited Sun,12 Jun 2022,02:28 PM

New York, SPNA - Organisasi Countercurrents di Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Palinfo (11/06/2022), menerbitkan sebuah studi yang menyebut bahwa entitas pendudukan Israel menempati peringkat pertama di dunia dalam hal pembunuhan, serangan, dan pelanggaran terhadap jurnalis.

Dalam susunan tingkatan pelanggaran tersebut, Israel menempati urutan pertama dalam skala pembunuhan jurnalis, dengan selisih yang besar dibandingkan negara-negara global lainnya.

Studi Countercurrents tersebut menyatakan bahwa berdasarkan jumlah rata-rata jurnalis yang terbunuh per 10 juta penduduk setiap tahun, pembunuhan jurnalis yang dilakukan oleh rezim apartheid Israel di Palestina yang diduduki menduduki puncak dunia.

“Jumlahnya 73,4 kali lebih besar daripada angka di dunia secara keseluruhan,” sebut Studi Countercurrents.

Sejak tahun 2000, otoritas pendudukan Israel telah membunuh sebanyak 55 jurnalis Palestina selama mereka melakukan tugas jurnalistik.

Korban pembunuhan Israel terakhir adalah jurnalis Palestina Ghufran Harun Warasneh, yang meninggal dunia pada 1 Juni, setelah ditembak oleh tentara pendudukan Isra di dekat kamp Al-Aroub, di utara Hebron.

Sebelumnya, jurnalis Palestina lainnya, Shireen Abu Akleh, meninggal dunia, setelah ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel pada 11 Mei, ketika meliput berita di kamp Jenin. Kantor berita Al-Jazeera dan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel.

Shireen Abu Akleh adalah salah satu jurnalis terkemuka dunia Arab, seorang reporter senior yang digambarkan sebagai “Salah satu jurnalis Arab yang berpengaruh dan terkenal”. Karirnya jurnalisnya termasuk pelaporan peristiwa besar Palestina di antaranya Intifadah Kedua, serta laporan analisis politik Israel. Shireen Abu Akleh mengilhami banyak orang Palestina dan Arab lainnya untuk mengejar karir di bidang jurnalisme.

(T.FJ/S: Palinfo, RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir