Mantan Kepala BIN Israel Peringatkan Indikasi Intifada Palestina Ketiga

“Indikatornya dapat dilihat dengan mata dan tidak dapat diabaikan. Adanya kemungkinan meningkatnya Intifada Palestina Ketiga dengan ciri khas yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Tamir Hayman.

BY 4adminEdited Sat,26 Nov 2022,02:38 PM

Tel Aviv, SPNA - Mantan Kepala Badan Intelijen Israel, Mayor Jenderal Tamir Hayman, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Kamis (24/11/2022), mengumumkan bahwa ada indikasi yang jelas pecahnya intifada Palestina Ketiga.

“Indikatornya dapat dilihat dengan mata dan tidak dapat diabaikan. Adanya kemungkinan meningkatnya Intifada Palestina Ketiga dengan ciri khas yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Tamir Hayman.

Heyman menunjukkan bahwa kawasan Palestina menjadi lebih panas dari yang dibayangkan oleh mayoritas publik. Ia menekankan bahwa operasi teroris yang terjadi di Yerusalem, serta penculikan tubuh Tiran Fero, harus ditangani sebagai indikasi kemungkinan serangan besar situasi dalam jangka menengah.

Pernyataan ini disampaikan setelah dua aksi pemboman yang terjadi di Yerusalem pada hari Rabu lalu, yang mengakibatkan seorang pemukim Israel meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

“Apa yang kita saksikan dalam beberapa bulan terakhir di Tepi Barat adalah intifada jenis lain yang berbeda dari Intifada tahun 1980-an dan tahun 2000, yang ditandai dengan seringnya kekerasan terhadap tentara,” kata sejumlah media Israel.

Seorang letnan kolonel di angkatan darat menyebutkan bahwa Israel sedang menghadapi fenomena yang mengganggu, sejak akhir dari Intifada Kedua tahun 2007. Israel menurutnya belum menyaksikan fenomena seperti ini di lapangan yang mulai meledak.

Pengamat urusan politik di media “Kan” Israel, Gili Cohen, mengungkapkan bahwa para pemimpin keamanan Israel sangat prihatin terhadap situasi yang berpotensi meledak di dalam kota-kota Palestina.

Media Israel mengungkapkan adanya pertemuan antara pejabat senior Israel dan kepala departemen Timur Tengah di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Barbara A. Leaf. Amerika sangat prihatin dengan sejumlah kejadian yang terjadi di Tepi Barat dan mengkhawatirkan meningkatnya ketegangan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir