Gaza, SPNA - Otoritas pendudukan Zionis Israel, dalam laporan yang dikeluarkan “Pusat Studi Tahanan Palestina”, pada Sabtu (24/12/2022), sejak awal tahun 2022 ini telah menangkap sebanyak 107 penduduk sipil Palestna dari Jalur Gaza. Angka ini lebih besar dibandingkan pada tahun 2021 dengan 75 aksi penangkapan.
Laporan hak asasi manusia yang dikeluarkan “Pusat Studi Tahanan Palestina” menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap sembilan penduduk sipil Palestina ketika mereka melewati penyebrangan Erez di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, ketika mereka melakukan perjalanan untuk menjalani pengobatan dan bekerja.
“Intelijen pendudukan terus menggunakan penyeberangan Beit Hanoun sebagai jebakan untuk menjebak penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza, memeras mereka, mengeksploitasi kebutuhan kemanusiaan dan kebutuhan paksa mereka untuk melakukan perjalanan,” kata Pusat Studi Tahanan Palestina.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa otoritas pendudukan Israel menangkap 63 nelayan dari lepas pantai Jalur Gaza. Penangkapan ini menunjukkan bahwa pasukan pendudukan Israel masih terus mengincar para nelayan, mengejar, menangkap, menembak, bahkan hingga merampok serta menghancurkan perahu dan peralatan penangkapan ikan nelayan.
Laporan tersebut memantau sebanyak 34 kasus penangkapan terjadi pada saat penduduk Palestina mencoba melintasi pintu perbatasan timur Jalur Gaza, di mana sebagian besar telah dibebaskan dan dikembalikan ke Jalur Gaza setelah proses interogasi selama berjam-jam bahkan hingga berhari-hari.
(T.FJ/S: Palinfo)
