Paruh Pertama 2023, Israel Hancurkan 303 Rumah dan Bangunan Palestina di Tepi Barat

Dalam laporan pertengahan tahun, Komisi Perlawanan Tembok menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel melakukan sebanyak 256 tindakan penghancuran, di mana mereka menghancurkan 303 rumah dan bangunan di Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem, termasuk sebuah sekolah dasar.

BY 4adminEdited Tue,11 Jul 2023,02:01 PM

Yerusalem, SPNA - Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman Ilegal, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Senin (10/07/2023), mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan sebanyak 256 tindakan penghancuran yang menargetkan 303 rumah dan bangunan Palestina selama paruh pertama tahun 2023. Otoritas pendudukan Israel juga merampas tanah Palestina sekitar 44.000 dunum atau 4.400 hektare tanah Palestina.

Dalam laporan pertengahan tahun, Komisi Perlawanan Tembok menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel melakukan sebanyak 256 tindakan penghancuran, di mana mereka menghancurkan 303 rumah dan bangunan di Tepi Barat, termasuk kota Yerusalem, termasuk sebuah sekolah dasar.

Sebanyak 543 orang terkena dampak penghancuran, di mana termasuk 272 anak-anak menjadi korban. Selama periode yang sama, pasukan pendudukan Israel mengeluarkan 822 surat pemberitahuan penghancuran bangunan Palestina dengan dalih tidak memiliki izin. Jumlah ini jauh meningkat dibangingkan dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya.

Komisi Perlawanan Tembok mendokumentasikan sebanyak 4.073 serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan dan pemukim Israel terhadap penduduk dan properti Palestina, mulai dari aksi vandalisme, penghancuran lahan pertanian, pembabatan pohon, perampasan properti, hingga serangan fisik fatal.

Pemukim Israel melakukan sebanyak 1.148 serangan, yang mengakibatkan sebanyak delapan penduduk Palestina meninggal dunia.

Komisi Perlawanan Tembok menambahkan bahwa otoritas pendudukan Israel mempelajari sebanyak 75 rencana struktural perluasan permukiman ilegal atau pendirian permukiman ilegal baru di tanah Palestina di Tepi Barat, yang mencakup lebih dari 13 ribu unit rumah.

Komisi Perlawanan Tembok juga berbicara tentang pendirian 13 pos pemukiman ilegal terdepan selama periode yang sama di tanah penduduk Palestina, yang sebagian besar merupakan pos terdepan pastoral (di mana para gembala hidup dengan gembalaan mereka). Sementara itu, lebih 44 ribu dunum atau 4.400 hektare tanah Palestina disita pasukan pendudukan Israel dengan berbagai dalih.

Otoritas Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan dan pemukim Israel telah menebang dan merusak sebanyak 8.340 pohon milik petani Palestina sejak awal tahun.

Berdasarkan data gerakan Peace Now, Sebanyak lebih 465.000 pemukim Israel tinggal di 132 permukiman ilegal dan 146 pos permukiman ilegal terdepan di Tepi Barat, ditambah sebanyak 230.000 pemukim Israel lainnya tinggal di 14 permukiman ilegal di Yerusalem Timur.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir