Israel Hancurkan Rumah Penduduk Palestina di Jericho

Tindakan ini dilakukan dengan dalih kurangnya syarat izin bangunan, yang hampir mustahil didapatkan oleh penduduk Palestina. Hal ini dilakukan untuk menghambat penduduk Palestina untuk melakukan pembangunan dan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka, sehingga tanah mereka dapat dirampas oleh pemukim Israel.

BY 4adminEdited Wed,27 Sep 2023,01:27 PM

Jericho, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Selasa (26/09/2023), menghancurkan sebuah rumah dan barak tempat tinggal di daerah Arab Az-Zayed, di Jericho.

Pengawas Umum Lembaga Al-Baydar untuk Pertahanan Hak-Hak Badui, Hassan Malihat, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu daerah Arab Az-Zayed dan menghancurkan sebuah rumah yang sedang dibangun dan sebuah barak tempat tinggal milik penduduk Palestina, Talib Daud Zayed Rashaida.

Sementara itu, para pemukim Israel juga menghancurkan sebuah rumah milik penduduk Palestina yang sedang dibangun di kota Al-Auja, daerah utara Jericho, milik Abdel Qader Masharqa.

Abdel Qader Masharqa  bercerita bahwa gerombolan pemukim Israel menyerang rumah, menghancurkan, dan mematahkan pohon-pohon di sekitar rumahnya, yang memiliki 70 meter persegi di di selatan kota Al-Auja.

Dalih yang kerap digunakan otoritas pendudukan Israel dalam melakukan penghancuran properti Palestina adalah kurangnya syarat izin bangunan, seperti yang terjadi di sebagian besar penghancuran rumah-rumah dan bangunan Palestina lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghambat penduduk Palestina untuk membangun dan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka.

Penduduk Palestina terkadang terpaksa harus menghancurkan rumahnya sendiri demi menghindari denda luar biasa besar yang dibebankan otoritas pendudukan Israel dan setelah adanya surat ancaman pemberitahuan berulang kali.

Tindakan ini dilakukan dengan dalih kurangnya syarat izin bangunan, yang hampir mustahil didapatkan oleh penduduk Palestina. Hal ini dilakukan untuk menghambat penduduk Palestina untuk melakukan pembangunan dan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka, sehingga tanah mereka dapat dirampas oleh pemukim Israel.

Orang-orang Palestina di Tepi Barat hidup dalam kondisi sulit, akibat serangkaian kebijakan dan praktik pendudukan jangka panjang, dengan sistem diskriminatif bagi orang-orang Palestina. Sistem yang mencegah orang-orang Palestina untuk memenuhi kebutuhan rumah atau tempat tinggal, mata pencaharian, dan kebutuhan layanan dasar. Sementara itu, orang-orang Israel dengan mudah dapat mengajukan izin mendirikan bangunan.

Zionis Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Hampir setiap hari, pasukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki, dengan tujuan untuk mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Hancurkan 8 Rumah Penduduk Palestina di Jericho

Sekitar 22.000 bangunan Palestina terancam dihancurkan di seluruh kota Yerusalem, setelah pemerintah kotamadya pendudukan Israel memberi tahu penduduk Palestina di Yerusalem tentang penghancuran tersebut. Hal ini akan berdampak pada bertambahnya puluhan ribu angka pengungsiaan penduduk Palestina dari Yerusalem.

Israel Hancurkan Rumah Penduduk Palestina di Jericho

Tindakan ini dilakukan dengan dalih kurangnya syarat izin bangunan, yang hampir mustahil didapatkan oleh penduduk Palestina. Hal ini dilakukan untuk menghambat penduduk Palestina untuk melakukan pembangunan dan mengusir penduduk Palestina dari tanah mereka, sehingga tanah mereka dapat dirampas oleh pemukim Israel.