Pemukim Ilegal Israel Rebut Tanah Gembalaan Palestina di Lembah Yordan

Sejak awal tahun 2023 ini, gerombolan pemukim Israel telah berupaya memagari kawasan gembalaan di banyak tempat di Lembah Yordan, yang telah merampas ribuan hektare lahan penggembalaan milik Palestina.

BY 4adminEdited Sun,24 Sep 2023,01:43 PM

Lembah Yordan, SPNA - Gerombolan pemukim Israel, pada Jumat (22/09/2023), memagari lahan gembalaan ternak milik penduduk Palestina di daerah utara Lembah Yordan, sebagai langkah persiapan untuk merebut daerah tersebut.

Aktivis hak asasi manusia Palestina, Arif Daraghmeh, mengatakan bahwa gerombolan pemukim Israel mulai memagari lahan di selatan kawasan Ain Al-Hilweh di Lembah Jordan. Sejak pagi hari, jumlah lahan yang dipagari mencapai sepanjang 3 kilometer.

Sejak awal tahun 2023 ini, gerombolan pemukim Israel telah berupaya memagari kawasan gembalaan di banyak tempat di Lembah Yordan, yang telah merampas ribuan hektare lahan penggembalaan milik Palestina.

Sementara itu, pada hari yang sama, gerombolan pemukim Israel, merusak lahan pertanian dan menbabat puluhan pohon zaitun di tanah Desa Qaryut, selatan Nablus.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa gerombolan pemukim Israel mencabut puluhan bibit zaitun dan menghancurkan alat-alat pertanian di lahan milik Muhammad Saeed Musa.

Aksi serupa juga terjadi hari sebelumnya di Betlehem. Pada Kamis (21/09), gerombolan pemukim Israel mendirikan tenda di kawasan cagar alam Palestina, daerah timur Betlehem. Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa gerombolan pemukim Israel mendirikan sejumlah tenda dan mengibarkan bendera Israel di daerah tersebut. Sumber yang sama menyebutkan bahwa tindakan ini bertujuan untuk merebut tanah cagar alam Palestina dan mendirikan permukim ilegal Israel.

Berdasarkan hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem merupakan wilayah pendudukan, dan semua kegiatan pembangunan permukiman di atas tanah Palestina tersebut adalah tindakan ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional.

Otoritas pendudukan Israel membangun lebih dari 199 permukiman ilegal dan 256 pos terdepan ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, di mana lebih dari 900.000 pemukim Israel tinggal, termasuk 350.000 di Yerusalem Timur yang diduduki. Pasukan pendudukan dan pemukim Israel ini melakukan serangan hampir setiap hari terhadap penduduk Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.

Meskipun tinggal di wilayah yang sama, penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki tunduk pada hukum militer Israel. Namun, pemukim Israel yang tinggal secara ilegal di permukiman atau komunitas permanen khusus Yahudi yang dibangun di tanah Palestina, tunduk pada sistem hukum sipil Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Pemukim Israel Rampas Tanah Palestina di Utara Lembah Yordan

Sejak awal tahun ini, Al-Farsiya mengalami peningkatan serangan yang dilakukan gerombolan pemukim dan pasukan pendudukan Israel. Mereka menyerang penduduk Palestina, harta benda, bahkan merampas mobil traktor pertanian dan mengejar petani Palestina pada saat mereka bekerja di lahan pertanian.