Yerusalem, SPNA – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, Rabu (28/09/2023), menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Jalur Gaza setelah kunjungannya ke wilayah yang berada belasan tahun di bawah blokade Israel tersebut.

“Saya sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di dalam dan sekitar Gaza,” katanya dalam sebuah tweet. “Situasi di Jalur Gaza sangat buruk dan kita harus menghindari konflik lain yang akan berdampak buruk bagi semua pihak. Rakyat Gaza sudah cukup menderita dan berhak mendapatkan lebih dari sekadar kembalinya ketenangan.”

Wennesland mengatakan PBB “sedang berbicara dan bekerja dengan semua pihak untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di Gaza.”

Kunjungan pejabat PBB tersebut bersamaan dengan ketegangan yang meningkat di perbatasan Gaza-Israel. Kunjungan besar-besaran pemukim Yahudi ke Majid Al-Aqsa, Yahudisasi Kota Yerusalem dan penyiksaan terhadap tahanan Palestina di Israel telah memancing unjuk rasa warga di pagar perbatasan.

Perlu diketahui, Gaza berada di bawah blokade ketat Israel baik darat, laut, dan udara sejak tahun 2005. Semua gerbang perbatasan dikuasai oleh Israel. Kebijakan mereka bisa berubah kapan saja sesuai dengan kepentingan sebelah pihak.

(T.HN/S: Wafa)