Khalil, SPNA – Ratusan penganut Yahudi dilaporkan menodai Masjid Ibrahimi dengan menggelar konser musik dan tarian di halaman Masjid.
Dilansir surat kabar resmi Palestina, Wafanews (2/09/2023), ratusan ektremis Yahudi menerobos masuk ke Masjid Ibrahimi dengan pengamanan ketat dari pihak militer Israel. Mereka lalu mengadakan konser masuk diiringi tarian di dalam Masjid untuk memperingati hari besar agama Yahudi. Selama perayaan berlangsung IDF memperketat penjagaannya di sekitar area Masjid.
Direktur Kementerian Wakaf Khalil merespon kejadian ini dengan kritikan keras. Menurutnya tindakan Israel ini merupakan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa.
“Israel membebaskan ekstemis Yahudi membawa alat musik dan pengeras suara lalu menari ria di dalam Masjid, bahkan mereka memperketat keamanan di sekitar Masjid agar aktivitas orang-orang Yahudi tidak terganggu oleh warga sekitar. Di saat yang sama mereka justru melarang warga Palestina membawa berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk merenovasi Masjid, bahkan untuk membawa masuk kamera saja harus melalui izin dan prosedur yang ketat,” ujar Nidal Al-Ja’bari.
Menurut Al-Ja’bari, apa yang dilakukan Israel adalah penodaan terhadap rumah ibadah muslim secara terang-terangan. Hal ini harus dihentikan dengan berbagai cara.
“Israel secara sengaja mengambil alih rumah-rumah ibadah dan menggelar ritual-ritual secara terbuka dengan menggunakan pengeras suara untuk menganggu rakyat Palestina yang tinggal di kota Khalil, agar mereka segera angkat kaki dari tanah air mereka sendiri.”
(T.RS/S:Wafanews)
