Gaza, SPNA – Militer Israel dalam misinya melenyapkan Hamas di Gaza terus melakukan sejumlah pelanggaran etika kemanusiaan. Salah satunya adalah dengan menyerang instalasi pelayanan umum, termasuk rumah sakit.
Dikutip dari Aljazeera salah satu rumah sakit yang menjadi target Israel saat ini adalah Al-Shifa. rumah sakit terbesar di Gaza. Mereka mengklaim bahwa pejuang Hamas telah membangun terowongan bawah tanah tepat di bawah rumah sakit sebagai tempat bersembunyi.
WHO mengatakan pihaknya kehilangan komunikasi dengan sejumlah aktivis yang bekerja di Rumah sakit tersebut.
Beberapa rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara telah “dihantam langsung” ketika Israel mengintensifkan serangan di sekitar rumah sakit, kata PBB. Ada ketakutan bagi ratusan pasien, termasuk 37 bayi prematur di Rumah Sakit Al-Shifa, karena listrik padam di beberapa rumah sakit.
Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Angka-angka ini mungkin bukan yang terbaru karena beberapa rumah sakit kehilangan kontak pada hari Sabtu, sehingga menunda pembaruan dari Kementerian Kesehatan Gaza, menurut PBB.
Di pihak Israel, korban yang tewas sejak awal konflik pada 07 Oktober lalu berjumlag 1.200 jiwa.
Sementara itu pawai besar-besaran yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza diadakan di kota-kota di seluruh dunia, termasuk New York, London, Paris, Bagdad, Karachi, Berlin dan Edinburgh. Di Tel Aviv, warga Israel berkumpul untuk menyerukan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas.
(T.HN/S: Aljazeera)
