Israel Bunuh 79 Staf UNRWA di Jalur Gaza

UNRWA mengatakan telah menerima konfirmasi atas meninggalnya dua karyawannya pada 24 Oktober. Jumlah korban luka-luka di antara karyawan UNRWA akibat pemboman Israel di Jalur Gaza juga telah mencapai 24 orang.

BY 4adminEdited Tue,07 Nov 2023,03:57 PM

Gaza, SPNA - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Minggu (05/11/2023), mengumumkan lima pegawainya meninggal dunia di Jalur Gaza selama dua hari terakhir, sehingga menambah jumlah pegawai UNRWA yang meninggal dunia akibat serangan Israel menjadi 79 orang.

UNRWA mengatakan telah menerima konfirmasi atas meninggalnya dua karyawannya pada 24 Oktober. Jumlah korban luka-luka di antara karyawan UNRWA akibat pemboman Israel di Jalur Gaza juga telah mencapai 24 orang.

UNRWA juga melaporkan bahwa sebanyak 48 bangunan dan fasilitas UNRWA di berbagai wilayah Jalur Gaza, rusak akibat pemboman Israel. Banyak karyawan UNRWA kehilangan kerabat dan teman-teman serta terpaksa meninggalkan rumah mereka. Meskipun demikian, UNRWA menyebut bahwa karyawannya terus bekerja tanpa kenal lelah untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina di Jalur Gaza.

UNRWA mengatakan lebih dari 1,5 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza telah mengungsi dari rumah mereka sejak awal serangan Israel pada 7 Oktober, di mana hampir setengah dari pengungsi tersebut tinggal di 149 bangunan dan tempat penampungan UNRWA di Jalur Gaza.

UNRWA menyebutkan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan sebagian besar tim dan karyawannya di Jalur Gaza selama pemutusan jaringan telekomunikasi yang dilakukan Israel di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Ini merupakan ketiga kalinya Israel memutus jaringan komunikasi selama sepuluh hari terakhir.

Militer pendudukan Israel menyerang sejumlah sekolah UNRWA. Serangan terbaru Israel menyasar Sekolah Al-Fakhoura di utara Jalur Gaza, yang merupakan sekolah terbesar di kamp Jabalia dan menampung ribuan penduduk Palestina yang mengungsi di tempat tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Senin (06/11/2023), sebanyak 10.022 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan. Sementara itu, lebih 20.000 orang mengalami luka-luka dan ribuan lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa 70 persen dari korban jiwa dan luka-luka dalam pemboman Israel di Jalur Gaza adalah anak-anak dan perempuan.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Karena alasan keamanan, staf asing UNRWA ditarik dari Gaza

Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Senin (01/10/2018), untuk sementara menarik beberapa staf asingnya dari Gaza menyusul tidak kondusifnya situasi keamanan terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di wilayah kantong tersebut.