PM Israel Tolak Usulan Obama Terkait Pemukiman Ilegal Israel.
Tel Aviv-SP-Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan, “Pemukiman ilegal bukan esensi konflik Palestina-Israel. Dan batas negara yang digariskan oleh kesepakatan tahun 1967 tidak akan menyelesaikan konflik yang ada.”
Pernyataan Netanyahu itu dilansir oleh radio resmi Israel, Kamis (22/9/2016) yang menjelaskan hasil pertemuan antara Netanyahu dan Presiden Amerika Barack Obama malam lalu di New York.
Radio tersebut juga mengabarkan bahwa pertemuan antara keduanya positif, namun mereka berselisih pendapat tentang masalah perluasan pemukiman ilegal yang masih gencar dilakukan oleh pemerintah Israel.
Sebelumnya, Obama dalam pidato terakhirnya di Sidang Umum PBB lalu menghimbau Israel untuk menghentikan pemukiman ilegal. Akan tetapi usulan itu belum direspon secara positif oleh Netanyahu.
“Pemukiman ilegal bukanlah masalah,”kata Netanyahu kepada Obama.
Menurut informasi yang bersumber dari salah seorang pejabat tinggi di Amerika, bahwa Obama cukup prihatin akan program perluasan pemukiman yang terus dilancarkan Israel yang dengan sendirinya akan menghambat proses menuju kesepakatan damai.
Salah satu syarat yang diutarakan oleh Presiden Palestina demi tercapainya perdamain, maka Israel harus menghentikan perluasan pemukiman ilegal dan bersedia kembali kepada kesepakatan batas negara tahun 1967.