UNRWA: Krisis di Gaza patahkan harapan rakyat

BY Ihsan ZainuddinEdited Thu,18 May 2017,08:20 AM

UNRWA: Krisis di Gaza patahkan harapan rakyat

Gaza, SPNA- Direktur Badan Urusan Pengungsi (UNRWA) di Jalur Gaza, Po Shack, Rabu (17/05/2017), menyebutkan bahwa krisis air, listrik dan menurunnya gaji untuk lembaga pemerintahan di Palestina menyebabkan bertambahnya beban rakyat Palestina dan para pengungsi.

Dihadapan awak media, Po Shack menambahkan bahwa sampai saat ini jumlah penerima manfaat dari bantuan dari UNRWA sebanyak 960 ribu pengungsi. Jumlah ini akan bertambah sampai satu juta orang sampai akhir tahun ini.

“Jumlah ini akan terus bertambah sehingga hampir semua pengungsi yang berjumlah 1,3 juta orang akan menerima bantuan dari UNRWA. Permasalahannya adalah bukan pada ketersediaan bahan makanan, namun angka kemiskinan di Gaza yang semakin bertambah,” ungkapnya.

Krisis politik di Gaza membawa kepada krisis listrik, air dan terputusnya kehidupan dan membawa rakyat kepada kesengsaraan dan kemiskinan. Krisis listrik benar-benar memutus kehidupan warga Palestina.

“Warga Gaza menghabiskan malamnya dengan penuh kegelapan, khususnya bagi para pelajar di Gaza, krisis listrik juga menyebabkan krisis air yang menyebabkan jutaan liter air yang seharusnya layak dikonsumsi tidak bisa dimanfaatkan secara langsung,” tambahnya.

Multi krisis di Gaza juga menyeret warga di Gaza kepada krisis kemiskinan yang permanen, harapan hidup masyarakat sangat rendah. Terutama ketersediaan lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, UNRWA bekerjasama dengan PBB melalui Islamic Development Bank mengucurkan dana sebesar 500 ribu USD untuk proyek pembangunan infrastruktur di Gaza sejak awal tahun 2017 lalu.

“Kami membangun satu sekolah setiap bulan, dan sampai saat ini kami telah membangun kembali 1.000 rumah warga sipil yang hancur dari sekitar 3.000 rumah di Gaza yang menjadi korban perang 2014 silam. Bahkan kami membayar sewa rumah untuk warga di Gaza sekitar 4.000 kepala keluarga,” tutur Po Shack

 

SPNA Gaza City

Sumber: Sawa News, Penerjemah: Syadid

leave a reply
Posting terakhir