Gereja Ortodoks jual banyak properti kepada Zionis di Israel

Yerusalem, SPNA - Tidak sedikit kekayaan milik Kristen Ortodoks di Yerusalem, Jaffa dan Caesara dijual dengan harga yang sangat rendah kepada perusahaan-perusahaan bebas pajak yang berada di luar negeri.

BY 4adminEdited Sat,28 Oct 2017,10:22 AM

Yerusalem, SPNA - Tidak sedikit kekayaan milik Kristen Ortodoks di Yerusalem, Jaffa dan Caesara dijual dengan harga yang sangat rendah kepada perusahaan-perusahaan bebas pajak yang berada di luar negeri.

Days of Palestine, Kamis (26/10/2017), mengutip dokumen yang diperoleh surat kabar Israel tampaknya menunjukkan sebuah perusahaan yang tidak dikenal membeli sebuah bangunan perkantoran tiga lantai di King David Street di Yerusalem seharga $ 850.000 - sebuah area dengan ruang ritel perdana.

Kesepakatan lain juga mencakup penjualan area seluas 2,3 dunum (0.0023 kilometer persegi) di lingkungan Al-Baqaa di Yerusalem seharga $ 350.000; harga  yang sangat rendah untuk daerah yang sangat diminati.

Di tempat lain di wilayah ini, sekitar enam dunum (0,006 kilometer persegi) di dekat alun-alun Menara Jam di Jaffa, yang terdiri dari puluhan bangunan bisnis, telah terjual hanya $ 1,5 juta dan 430 dunum (0,43 kilometer persegi) di Kaisarea, termasuk sebagian besar taman nasional, dijual dengan harga hanya $ 1 juta.

Sementara, alasan maraknya penjualan dengan harga rendah tersebut tetap menjadi misteri. Catatan penjualan menunjukkan bahwa area yang dijual sementara, telah dijual kembali ke perusahaan lain. Karena pembeli adalah perusahaan asing di tempat bebas pajak, maka tidak mungkin mendapatkan informasi tentang pemilik baru.

Akibatnya, ribuan penduduk Yerusalem hidup dalam ketidakpastian mengenai masa depan di rumah mereka. Beberapa mengalami kesulitan menjual bangunan atau bahkan untuk memasang lift di gedung mereka.

Pekan ini, Uskup Agung Theophilus III Yunani bertemu dengan Paus Fransiskus untuk mengungkapkan keprihatinannya pada situasi real estat Kristen.

Dilaporkan bahwa Patriarch uskup tersebut melakukan perlawanan terhadap politisi Israel yang ingin menyita tanah di Yerusalem, dan organisasi Yahudi Israel Ateret Cohanim yang mencoba mengklaim kepemilikan properti tertentu.

Namun, Theophilus III juga mendapat serangan dari komunitasnya akibat penjualan properti yang dianggap milik komunitas tersebut.

Vatikan menanggapi permintaan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu memungkinkan jika dilakukan "dengan cara yang paling tepat".

(T.RA/S: Days of Palestine)

leave a reply