Yerusale, SPNA - Sejumlah Lembaga Kristen Palestina, Senin (08/1/2017) menuntut deportasi Patriak Theophilos III, yang menimbulkan kontroversi dalam beberapa tahun terakhir karena diduga menjual properti warga Kristen Palestina kepada investor Israel.
Diantara lembaga yang menyerukan deportasi tersebut adalah Dewan Ortodoks Sentral Palestina, Gerukan Pmeuda Arab, Gerakan Pemuda dan Komisi Keputusan Konferensi Ortodoks Nasional.
Mereka menyerukan agar gelar terhadap Patriak Theophilos III segera ditarik, Lembaga tersebut juga menuntut agar dilakukan sidang dan deportasi terhadapnya, seperti dilaporkan seumlah media-media Palestina.
‘’Langkah-langka yang dilakukan oleh Patriak Theophilos III mendukung proyek Zionis terhadap kota Yerusalem serta keputusan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan Al-Quds ibu kota pendudukan Israel’’, seperti dilansir Skynews.
Patriak Theophilos III merupakan salah satu pemilik lahan terbesar di Yerusalem.
Selain itu ratusan warga Palestina juga menyerang mobil Patriak Theophilos III ketika berkunjung sebuah gereja di Bethlehem guna menghadiri Misa Natal.
Para pemrotes melemparkan batu dan botol air ke mobilnya dan serta menyatakannya sebagai ‘’pengkhianat’’ bangsa.
Sejumlah media Israel melaporkan bahwa kesepakatan jual beli tersebut mencakup sebagian properti di Yerusalem Timur dan Barat, serta kota-kota pesisir Jaffa dan Qaisariya.
Beberapa investor Yahudi dan Israel diidentifikasikan sebagai pembeli dari properti dan lahan tersebut.
(T.RS/S:Skynews)