Al-Quds, SPNA - Puluhan warga Israel memasuki kompleks Masjid Am- Aqsa di Yerusalem Timur (Al-Quds) dalam rangka merayakan hari raya Yahudi, Hanukkah, di tengah ketegangan yang meluas di kota tersebut menyusul pengumuman Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kepala departemen media Wakaf Islam, atau Waqf - yang bertanggung jawab untuk menjalankan kompleks Masjid Al-Aqsa - Firas al-Dibs, mengatakan kepada Ma'an bahwa 233 pemukim Israel "menyerbu" kompleks tersebut melalui Gerbang Al-Maghariba dan Gerbang Al-Silsilah.
Al-Dibs menambahkan bahwa kelompok besar pemukim Israel tersebut menyerang dan berkeliling ke kompleks al-Aqsa dan pergi melalui Gerbang Al-Silsilah di bawah perlindungan ketat aparat kepolisian.
Dia mengatakan bahwa pasukan polisi Israel dikerahkan di gerbang tempat suci tersebut sejak Kamis pagi, mereka mencari dan menahan kartu identitas pemuja Palestina sebelum mengizinkan mereka memasuki masjid.
Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang berada tepat di atas alun-alaun Tembok Barat, dan di antara Dome of the Rock dan Masjid Al-Aqsa.Situs tersuci ketiga umat Islam tersebut, juga diyakini sebagai Kuil Pertama dan Kedua kaum Yahudi. Kuil Kedua dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 Masehi.
Selama hari raya Yahudi, orang-orang Israel yang sangat religius biasanya mengunjungi tempat suci tersebut dengan pengawalan yang sangat ketat. Hal ini menyebabkan ketegangan meningkat antara pasukan Israel dan warga Palestina setempat, yang kemudia menjadi sasaran pencarian dan secara sewenang-wenang dicegah memasuki kompleks tersebut.
(T.RA/S: Ma’an News)