Dukung Donald Trump, Guetamala menjadi negara pertama yang merelokasi kedubesnya ke Al-Quds

Al-Quds, SPNA - Presiden Guatemala, Jamie Morales, Minggu (24/12/2017) mengumumkan telah menginstruksikan pengalihan kedutaan negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Al-Quds.

BY 4adminEdited Mon,25 Dec 2017,10:33 AM

Al-Quds, SPNA - Presiden Guatemala, Jamie Morales, Minggu (24/12/2017) mengumumkan telah menginstruksikan pengalihan kedutaan negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Al-Quds.

Dengan ini Morales menjadi presiden pertama yang mendukung sikap kontroversial Presiden AS Donald Trump di kota suci tersebut.

Langkah ini dilakukan 3 hari setelah 2/3 anggota Majelis Umum PBB mendukung resolusi menentang deklerasi Trump bahwa Al-Quds ibukota Israel.

Dalam sebuah pernyataan singkat di akun Facebook resminya, Morales mengatakan telah memutuskan untuk merelokasi kedutaan Guetamala dari Tel Aviv ke Al-Quds setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

‘’Salah satu program yang paling penting adalah kembalinya kedutaan Guetamala ke Al-Quds dari Tel Aviv,’’ tulisnya.

Presiden AS Donald Trump 6 Desember lalu menandatangani resolusi yang menetapkan Al-Quds ibukota bagi Israel.

Langkah Trump tersebut memicu gelombang demonstrasi, dan kritikan baik dari dunia Arab maupun dunia Internasional.

Hingga saat ini protes terhadap deklarasi Trump menelan korban jiwa sebanyak 13 orang di Al-Quds, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Dari 193 negara, 128 memilih resolusi menentang langkah Donald Trump tersebut.

Guatemala adalah satu dari sembilan negara yang memilih menentang resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut pencabutan keputusan Trump.

Sembilan negara tersebut adalah Togo, Honduras, Israel, Amerika Serikat, Guatemala, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru dan Palau. (T.RS/S:SkynewsArabia)

leave a reply
Posting terakhir