Jalur Gaza, SPNA - Sayap militer Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam, Minggu (06/04/2018) mengungkapkan identitas 6 anggotanya yang gugur dalam ledakan di sebuah rumah di Deir al-Balah serta menyatakan bahwa mereka berhasil menggagalkan operasi intelejen Israel.
Al-Qassam dalam sebuah pernyataan yang dilansir Rt Arabic mengatakan bahwa bahwa Israel bertanggung jawab atas anggotanya yang gugur tersebut.
“Anggota kami gugur dalam menjalani tugas. Sejak beberapa tahun terakhir mereka telah menyelidiki sistem operasi intelejen Israel di Jalur Gaza untuk melemahkan perjuangan rakyat Palestina. Setelah melalui proses panjang para pejuang kami berhasil membongkar operasi inteljen yang membahayakan keamanan rakyat kami tersebut, ‘’ terang Al-Qassam.
Al-Qassam juga mengancam akan membalas tindakan Israel. ‘’Mereka harus membayar mahal atas syuhada kami. Pembalasan akan segera datang dan musuh kami akan mendapatkan hasil pahit atas apa yang mereka lakuka.‘’
Sementara itu pemimpin gerakan Jihad Islam, Nafez Azzam, mengatakan bahwa para Syuhada Al-Qassam yang gugur kemarin berupaya untuk mengamankan bangsa Palestina serta menjadi inspirasi agar dunia untuk melihat bagaimana menjadi bangsa yang teguh membela tanah air.
Dalam pidatonya di pemakaman 2 personel Al-Qassam, Minggu, Azzam menambahkan: ‘’Kita perlu menyatukan barisan rakyat, apa yang terjadi menjadi pelajaran dan pesan bagi kita bahwa musuh kita (Zionis) tidak menginginkan yang baik bagi kita, ‘’ tutupnya.
Sabtu lalu 6 anggota Hamas dilaporkan gugur dan beberapa lainnya luka-luka dalam sebuah ledakan yang terjadi di salah satu rumah di Gaza bagian Tengah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Qaddoura dalam konferensi pers, mengatakan
(T.RS/S:RtArabic)