Netanyahu: Israel lakukan serangan terparah terhadap Hamas sejak 2014

Gaza, SPNA - Israel melakukan serangan terparahnya terhadap sasaran-sasaran militan Hamas di Gaza sejak perang tahun 2014, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

BY 4adminEdited Mon,16 Jul 2018,12:31 PM

Gaza, SPNA - Israel melakukan serangan terparahnya terhadap sasaran-sasaran militan Hamas di Gaza sejak perang tahun 2014, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Serangan tersebut sebagai tanggapan terhadap roket yang ditembakkan ke Israel, ungkapnya. Hamas mengatakan, gencatan senjata telah disetujui, namun terkait pertukaran, akan dilaporkan lebih lanjut.

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, dua orang gugur dan 12 orang terluka dalam serangan udara di Kota Gaza pada hari Sabtu (14/07/2018).

Tiga orang Israel terluka oleh salah satu roket yang menembaki Israel.

Lebih dari 200 proyektil - termasuk roket dan mortir - telah ditembakkan ke Israel sejak Jumat (13/07/2018), tutur Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

IDF mengatakan, mereka telah menyerang fasilitas yang digunakan oleh Hamas, yang mendominasi Gaza, termasuk markas besar batalyon di Beit Lahia, kamp pelatihan yang terletak di gedung tinggi di kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara, fasilitas penyimpanan senjata dan peluncur roket. .

"Dalam konsultasi dengan menteri pertahanan, kepala staf dan komandan keamanan Israel, kami telah memutuskan tindakan keras terhadap terorisme Hamas," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

"IDF telah memukul Hamas dengan pukulan paling keras sejak Operation Protective Edge dan kami akan meningkatkan kekuatan serangan kami seperlunya," tambahnya, mengacu pada konflik 2014.

Namun, para pejabat Palestina mengatakan, gencatan senjata sekarang telah disetujui berkat "upaya Mesir dan internasional". Israel belum mengomentari laporan itu, meskipun Reuters mengutip seorang pejabat pertahanan Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan "hanya fakta di lapangan yang akan mendikte tanggapan kami lebih lanjut".

Para saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan Israel menghantam gedung kosong di Kota Gaza dan bahwa yang menjadi korban adalah korban adalah orang yang lewat di yempat tersebut.

Hamas mengatakan seorang warga Palestina lainnya telah gugur setelah ditembak oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan pada Jumat.

IDF mengatakan, lusinan roket ditembakkan ke Israel dari dalam Gaza.

Satu roket menghantam sebuah rumah di kota Sderot. Tiga orang menderita luka akibat pecahan peluru.

Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah itu dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan kali ini terjadi bertepatan dengan demonstrasi massal di sepanjang perbatasan yang melibatkan ribuan warga Palestina, yang mengekspresikan dukungan mereka untuk menyatakan hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah leluhur mereka di tempat yang sekarang Israel didirikan - serta menuntut diakhirinya blokade Gaza yang dikenakan oleh Israel dan Mesir.

Israel dan Mesir mengatakan, blokade adalah langkah pengamanan yang diperlukan terhadap militan.

Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 130 orang Palestina gugur dan 15.000 lainnya terluka oleh pasukan Israel selama protes terjadi di perbatasan Gaza. Kelompok hak asasi manusia mengatakan, pasukan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan. Melimpali pernyataan tersebut, Israel mengatakan bahwa mereka hanya melepaskan tembakan untuk membela diri atau orang yang berusaha menyusup ke wilayahnya di bawah perlindungan demonstrasi.

(T.RA/S: Joy Online)

leave a reply
Posting terakhir