Jalur Gaza, SPNA - Setelah 4 tahun berlalu akhirnya militer Israel mengakui bahwa pesawat drone angkatan udara zionis menewaskan empat anak-anak dari keluarga Bakr yang saat itu sedang bermain di pantai Gaza dalam perang musim panas tahun 2014 silam.
Situs Intercept, Minggu (12/08/2018) menerbitkan hasil penyelidikan yang memaparkan kesalahan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel sehingga menewaskan 4 anak-anak Gaza tak berdosa yang sedang bermain di pantai.
Setelah tindak kriminal tersebut disembunyikan dari media sejak 4 tahun silam, akhirnya seorang petugas yang di interogasi karena terlibat dalam pembunuhan tersebut mengaku membunuh empat anak Gaza dengan drone di siang bolong.
Serangan brutal itu terjadi pada perang musim panas, 16 Juli 2014 dimana petugas angkatan udara zionis mengambil tindakan semberono dengan mengakhiri hidup anak-anak tak berdosa dan tanpa perintah atasan.
“Drone tersebut entah bagaimana mengidentifikasi empat anak tersebut sebagai pejuang Hamas. Keempatnya lalu kami serang dengan dua roket jenis Hermes 450, ’’ sebut salah satu petugas.
Operator pesawat mengatakan, setelah menembak anak pertama mereka bertanya kepada atasan terkait panjang pantai yang digunakan oleh warga sipil. Setelah kurang dari satu menit, ketika anak-anak yang selamat dari serangan pertama melarikan diri dari pantai, drone tersebut kembali meluncurkan rudal lainnya yang menewaskan tiga anak dari keluarga Bakr dan melukai lainnya.
“Kami mengira awalnya kami telah menuai kesuksesan besar dalam misi tersebut, namun selang beberapa menit, wartawan yang berada dekat TKP mengatakan bahwa yang gugur akibat roket kami ternyata anak-anak.’’
4 anak tersebut bernama Zakaria Bakar (10 tahun), Ahed Atif Bakar (10 tahun), Ismail Mohammed Bakr (9 tahun) dan Muhammad Ramiz Bakar (11 tahun). (T.RS/S:RtArabic)