Hebron, SPNA - 1.500 Yahudi dari keturunan Perancis, Selasa (14/08/2018), melakukan unjuk rasa di komplek masjid Ibrahimiah, Hebron. Warga Yahudi melakukan aksi dengan mengangkat-angkat bendera Israel, dilanjutkan dengan orasi dan konser serta joget bersama.
Para pengunjuk rasa juga membagikan madu hasil produksi Yahudi kota Natania. Mereka sengaja memasang gambar masjid Ibrahimiah di bagian luar botol, agar laku di pasaran Israel dan dunia.
Juru bicara Kelompok Pemuda Anti-Pemukiman Yahudi, Muhammad Az-Zaghir, mengatakan, “Pasca disahkan UU bangsa Yahudi, Israel gencar mengadakan pawai keagamaan di seluruh Tepi Barat. Hal tersebut untuk mengajak Yahudi di luar negeri untuk datang ke Israel, serta untuk mempromosi barang-barang produksi mereka.
Ia menambahkan, pembesar Yahudi dalam orasinya menentang keputusan UNESCO yang menjadikan Baldah Al-Qadimah/Old City bagian dari warisan Dunia Palestina yang harus dilindungi. Mereka menuntut UNESCO untuk mencabut keputusan tersebut.
Zaghir meminta pemerintah Palestina untuk menjaga keputusan UNESCO tesebut. Ia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih terhadap komplek masjid Ibrahimiah yang merupakan tempat paling penting kedua setelah Masjid Al-Aqsa di Palestina.
Mesjid Ibrahimiah merupakan salah satu tempat rebutan Yahudi dan umat Islam. Bagi umat Islam masjid Ibrahimiah adalah tempat suci keempat setelah Masjidil haram, Nabawi dan Al-Aqsa. Sedang bagi Yahudi, ini adalah tempat paling suci setelah Jabal Haikal/temple mount.
Di bawah masjid terdapat makam nabi Ibrahim, Ishak dan Ya’qub. Mesjid ini terletak di wilayah Khalil/Hebron sebelah Selatan Dhiffah Al-Gharbiyah, Palestina.
(T.HN/S:Palsawa)
