Ankara, SPNA - Kedutaan Amerika Serikat  di Ankara, Senin (20/08/2018) diserang orang tak dikenal dengan senjata api.

Berdasarkan laporan CNN, serangan tersebut berasal dari sebuah mobil dan mengenai jendela kantor Badan Keamanan Kedubes AS. Tidak ada korban dalam serangan tersebut.

Polisi  dilaporkan berusaha mencari penembak yang melarikan diri dengan mobil berwarna putih pasca serangan tersebut.

Serangan tersebut terjadi setelah memburuknya hubungan antara Ankara dan Washington menyusul pengadilan seorang pastur AS di Turki Andrew Bunson yang menjalani hukuman tahanan rumah karena diduga terlibat dalam kasus kudeta Turki.

Beberapa hari lalu Presiden Donald Trump memperingatkan akan mengambil langkah-langkah keras untuk menekan Turki setelah pengadilan Turki di kota Izmir menolak pembebasan Brunson.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah menggandakan tarif impor baja dan aluminium Turki menjadi masing-masing 50% dan 20% dimana hal ini membuat Turki kehilangan pangsa pasar di AS. Hal ini menyebabkan melemahnya nilai mata uang Lira.

Erdogan menilai tindakan AS tersebut ‘’menusuk dari belakang’’ sesama anggota Nato.

Jum’at lalu, Ankara mengancam akan membalas hal serupa jika Washington memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap Turki atas kasus Brunson yang memperkeruh hubungan kedua negara.

(T.RS/S:BBC)