Damaskus, SPNA - Aktivis Suriah dalam laporannya melaporkan bahwa ISIS telah melakukan eksekusi mati sebanyak 41 kali di Suriah khususnya di Provinsi Idlib sejak deklarasi Abu Bakar al-Baghdadi.

Sejak Juli 2018 hingga pertengahan Agustus ISIS dilaporkan mengeksekusi 17 warga Suriah, diantara korban adalah wanita dan anak-anak.

Selain itu mereka juga membunuh 4 prajurit pemerintah Suriah. Tidak hanya itu ISIS juga mengeksekusi  5 personelnya sendiri yang dituduh ‘’Khawarij’’.

Jumlah korban ISIS hingga saat ini mencapai 5000 orang, 3000 diantaranya adalah wara sipil dimana 125 adalah anak-anak dan 174 wanita sementara sisanya merupakan prajurit pasukan Pemerintah Suriah dan pasukan oposisi.

Sebagian mereka dieksekusi dengan peluru panas,  dipenggal, dirajam, dilempar dari bukit, atau bahkan dibakar.

Sebagian korban berasal dari Damaskus, Deir Al-Zor, Raqqa, Hasaka, Aleppo, Homs dan Hama.

Mereka mencatat bahwa ISIS juga membunuh 223 warga Kurdi dengan peluru panas di kota Ain al-Arab.

ISIS juga mengekskusi 583 personelnya sendiri, sebagian mereka dituduh pengikut Khawarij, menjadi intelejen asing, mencoba melarikan diri atau berzina.

Aktivis tersebut menuntut Dewan Keamanan PBB, untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional agar ISIS mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka.

(T.RS/S:RtArabic)