Donald Tump: AS tidak akan menyumbang sepeserpun ke Palestina

Jalur Gaza, SPNA - Presiden AS, Donald Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus membela kepentingan Israel di lembaga internasional.

BY 4adminEdited Sat,08 Sep 2018,10:50 AM

Jalur Gaza, SPNA - Presiden AS, Donald Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus membela kepentingan Israel di lembaga internasional.

Dalam Kongres Kepemimpinan Yahudi Amerika Serikat, Presiden AS ke 45 tersebut menegaskan tidak akan memberikan sepeser pun bantuan kepada Palestina  sebelum mereka bernegosiasi dengan Israel, seperti dilansir The Time of Israel, Kamis (06/09/2018).

“Saya sudah menghentikan bantuan kepada rakyat Palestina. Saya katakan kepada mereka, AS tidak akan mengucurkan sepeser pun kepada Palestina jika mereka tidak menandatangani kesepakatan dengan Israel. Jika menurut mereka langkah ini tidak terhormat maka saya tegaskan bahwa menolak perundingan dengan Israel juga tidak bisa diterima, ‘’ ujarnya.

“Kami akan terus membela Israel di lembaga dan forum internasional.  Kushner dan Greenblatt yang menyusun perundingan damai tersebut mengatakan kepada saya bahwa langkah  ini adalah yang tersulit. Namun saya percaya  kita akan berhasil, ‘’ tegasnya.

Akhir Agustus lalu, Pemerintah AS menyatakan secara resmi menghetikan aliran dana terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang diperkirakan mencapai 300 juta dolar per tahun.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dengan sangat hati-hati. “Setelah menimbang banyak hal  Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan donasinya terhadap UNRWA. ‘’

Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump dilaporkan juga berencana menghapus hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air dari meja perundingan antara Israel dan Palestina.

Hingga saat ini Washington hanya mengakui 500.000 pengungsi dari jumlah resmi yang mencapai 5 juta jiwa.

UNRWA didirikan pada tahun 1949 dan telah memberikan bantuan kepada lebih dari 3 juta pengungsi, baik di wilayah Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah.

(T.RS/S:RamallahNews, Time of Israel)

leave a reply
Posting terakhir