Yerusalem, SPNA - Situs berita Israel “0404’ memberitakan satu keluarga Israel yang tinggal di Kibbutz Karm Abu Salim meninggalkan tempat tinggalnya karena ketakutan akibat demonstrasi yang terus dilakukan warga Palestina.
Jumat lalu, Israel diberitakan membangun pagar tinggi dan penyemprot air untuk membubarkan demonstran yang melakukan unjuk rasa di perbatasan Karm Abu Salim. Namun usaha militer Israel tersebut tidak membuahkan hasil.
Kondisi Gaza semakin genting akibat demonstrasi warga yang dilakukan terus-menerus. Warga berusaha menekan pemerintah Israel untuk segara menghapus blokadenya terhadap Gaza yang sudah berlangsung selama 12 tahun.
Dalam setiap aksinya, pemuda Palestina berusaha mendekti perbatasan dan masuk ke wilayah jajahan Israel. Inilah yang membuat resah warga Yahudi yang tinggal di dekat perbatasan Gaza.
Aksi warga yang dikenal dengan The Great March of Return tersebut telah menewaskan 215 jiwa dari pihak sipil Palestina. Sementara 22 ribu warga lainnya cedera, sejak pertama kali digelar pada 30 Maret lalu.
(T.HN/S:Samanews)
