Melbourne, SPNA - Dua aktivis pro-Palestina Selandia Baru, Minggu (14/10/2018), menambahkan bantuan senilai NZUS $ 14.000 (£ 6.923) setelah didenda oleh pengadilan Israel atas dugaan keterlibatan mereka dalam membujuk bintang pop Lorde agar membatalkan konsernya di Tel Aviv tahun lalu.
Justine Sachs dan Nadia Abu-Shanab mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka tidak akan membayar denda sebesar 45.000 shekel (US $ 12.423,05) dan menyebut bahwa keputusan pengadilan itu sebagai "aksi" yang dimaksudkan untuk mengintimidasi para kritikus Israel.
Sebaliknya, mereka meminta masyarakat untuk menyumbangkan uang melalui situs web "givealittle.co.nz" ke Yayasan Kesehatan Mental Gaza, sebuah kelompok relawan yang mengumpulkan dana untuk kesehatan mental dan kelompok pemberdayaan perempuan di Jalur Gaza.
Pada hari Minggu, mereka mengumpulkan NZUS $ 14.000, menurut situs web tersebut.
Kasus itu muncul dari sebuah surat terbuka yang ditulis Sachs dan Abu-Shanab kepada Lorde, seorang warga Selandia Baru, di situs web "thespinoff.co.nz" pada bulan Desember, yang mendesaknya untuk membatalkan rencana konsernya.
Lorde membatalkan konsernya di Israel pada bulan yang sama setelah kampanye oleh kelompok Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang mengkampanyekan hak-hak Palestina, termasuk surat terbuka yang diterbitkan oleh Sachs dan Abu-Shanab.
(T.RA/S: Chanel News Asia)
