Rabat, SPNA - Rabat mengumumkan telah menahan 5 warga Israel yang diduga terlibat dalam pemalsuan paspor dan dokumen di Maroko.
Hal ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Badan Keamanan Nasional Maroko, seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (23/03/2019).
Langkah tersebut bagian dari investigasi membongkar jaringan kriminal yang dipimpin oleh warga Maroko Yahudi (tidak disebutkan namanya).
Pemerintah Maroko mencium gerak-gerik jaringan tersebut awal Maret silam. Rabat mencurigai adanya aktivitas pemalsuan paspor, identitas serta dokumen lainnya untuk kepentingan warga Yahudi asing.
(T.RS/S:Palinfo)