Jalur Gaza, SPNA - Situasi di Jalur Gaza kembali tenang setelah gencatan senjata yang mengakhiri agresi Israel terhadap sejumlah lokasi di Jalur Gaza semalam penuh. Pejuang Gaza dan Israel mengumumkan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan PBB.
Berdasarkan laporan resmi pemerintah, Selasa (26/03/2019), Israel melakukan 50 serangan menargetkan kantor pusat dan situs gerakan perlawanan. 10 warga Palestina dilaporkan luka-luka dalam serangan tersebut.
Pesawat tempur Israel juga dilaporkan menghancurkan 5 hunian warga serta perkantoran, diantaranya Kantor Pusat Perusahaan Asuransi Al-Multazam, Kantor Pusat Biro Politik Hamas, Bangunan Hasouna, dan Bangunan warga di Hay al-Nasr. Israel juga menargetkan 9 pos pasukan pejuang di wilayah utara dan tengah Gaza.
IDF juga melakukan serangan artileri menargetkan lokasi dekat perbatasan timur Gaza, teruatama di Beit Hanoun, Beit Zaitoun, Rafah dan Khan Younis.
Tidak hanya itu, sekolah Al-Barawi untuk pelatihan kemudi, pelabuhan Khan Younis dan Masjid Umar Bin Abdul Aziz di Beit Hanoun juga menjadi sasaran roket Israel.
Serangan tersebut merupakan balasan Israel terhadap pejuang Palestina pasca jatuhanya sebuah roket di Tel Aviv. Roket tersebut setidaknya telah menghancurkan sebuah rumah dan melukai beberapa warga Israel.
Militer Israel berjanji akan membalas serangan tersebut dengan skala besar. Hamas telah mengabarkan kepada Mesir, Mediator perdamaian antara Israel dan Palestina, bahwa peluncuran tersebut berlangsung secara tidak sengaja. Perubahan cuaca telah menyebabkan senjata milik pejuang Palestina tersebut aktif dengan sendirinya.
(T.RS/S:Palinfo)