Netanyahu: Israel mempersiapkan operasi militer menyeluruh di Gaza

"Dalam beberapa hari terakhir saya memberikan instruksi untuk memperkuat pasukan, menambah kendaraan, untuk bersiap menghadapi serangan yang menyeluruh," kata Netanyahu.

BY 4adminEdited Fri,29 Mar 2019,12:46 PM

Rappel - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis (28/03/2019) bahwa Israel dipersiapkan untuk melakukan operasi militer besar-besaran yang meluas di Gaza ketika ketegangan meningkat, namun jika semua opsi lain habis.

Netanyahu telah berusaha untuk mencegah tekanan politik atas Gaza menjelang pemilihan umum 9 April, di mana ia menghadapi tantangan yang kuat dari mantan kepala militer Benny Gantz.

"Dalam beberapa hari terakhir saya memberikan instruksi untuk memperkuat pasukan, menambah kendaraan, untuk bersiap menghadapi serangan yang komprehensif," katanya saat peresmian jalan baru di Israel utara.

Perdana menteri, yang berbicara setelah mengunjungi pasukan militer di perbatasan Gaza, mencatat bahwa perang akan menjadi pilihan terakhir.

"Semua orang Israel harus tahu bahwa jika operasi militer diperlukan, kami akan melakukannya dengan kuat dan aman, setelah kami menghabiskan semua kemungkinan lain," kata Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan.

Militan Palestina pada hari Senin, 25 Maret, menembakkan roket jarak jauh dari Jalur Gaza, menghantam sebuah rumah di utara Tel Aviv dan melukai tujuh warga Israel. Sontak hal ini memicu serangan udara Israel.

Netanyahu meningkatkan kehadiran militer di dekat Gaza, tetapi pada hari Rabu, 27 Maret, pertempuran telah mereda setelah Hamas mengumumkan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir.

Israel telah dengan hati-hati memantau situasi di perbatasan Gaza menjelang hari Sabtu, 30 Maret, yang akan menandai satu tahun sejak protes massal dan bentrokan mematikan dimulai di sana.

Demonstrasi pada hari peringatan itu diperkirakan akan menarik ribuan warga Palestina.

Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa delegasi Mesir bertemu dengan Ismail Haniya di Kota Gaza pada Rabu malam dalam upaya lebih lanjut untuk meredakan ketegangan.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa delegasi itu memberi tahu Hamas dan sekutunya di Gaza bahwa Israel telah menyetujui langkah-langkah seperti meningkatkan pasokan listrik di wilayah tersebut, yang mengalami kekurangan listrik yang parah.

Sebagai gantinya, Hamas diharapkan untuk tetap tenang saat protes mingguan di sepanjang perbatasan Gaza, termasuk selama peringatan pada hari Sabtu.

Tidak jelas apakah ada kemajuan yang dibuat, dan seorang pejabat Mesir mengatakan mereka akan terus menengahi antara pihak yang bertikai untuk mencoba dan mempertahankan ketenangan.

(T.RA/S: Rappel)

leave a reply
Posting terakhir