Tuding Gerakan Boikot Israel (BDS) anti-semit, Jerman dikecam lembaga HAM Palestina

Kami menolak tuduhan yang dibuat-buat oleh parlemen Jerman bahwa BDS anti-semit. Kebijakan Jerman bertujuan untuk mendelegitimasi resistansi damai yang dilakukan Palestina.

BY 4adminEdited Sat,25 May 2019,04:15 PM

Jalur Gaza, SPNA - El-Dhamir, Kamis (23/05/2019) menggelar unjuk rasa menolak keputusan Parlemen Jerman terkait kriminalisasi Gerakan Boikot Israel (BDS).

Lembaga HAM Palestina tersebut menilai bahwa kebijakan Jerman yang menentang BDS berpihak terhadap Israel.

Direktur El-Dhamir, Halah El-Qaisyawi dalam pidatonya menerangkan bahwa BDS bertujuan untuk diakhirinya penjajahan dan sistem apartheid yang dilakukan Israel atas Palestina.

Menurutnya BDS dipimpin oleh koalisi terbesar di Palestina atas dasar Hak Asasi Manusia.

Halah menegaskan bahwa PLO bersama seluruh masyarakat Palestina dari berbagai lapisan bersatu mengecam parlemen Jerman yang menetapkan bahwa BDS organisasi terlarang. “Kami mendukung BDS dan menuntut agar pejabat Israel digiring ke meja hijau atas pelanggaran HAM di Palestina,” ujarnya. 

“Kami menolak tuduhan yang dibuat-buat oleh parlemen Jerman bahwa BDS anti-semit. Kebijakan Jerman bertujuan untuk mendelegitimasi resistansi damai yang dilakukan Palestina.”

Dia juga menyerukan Jerman agar segera membatalkan keputusan anti-Palestina tersebut serta menghormati kampanye BDS sekaligus mengakhiri dukungan terhadap Israel baik dari sisi ekonomi maupun militer, ‘’ tukasnya seperti dikutip koresponden Suara Palestina.

Pekan lalu, Parlemen Jerman menetapkan bahwa Gerakan Internasional Boikot Israel atau BDS adalah gerakan “anti-Semit”.

Dalam sidang yang digelar Jum’at, Parlemen Jerman menetapkan: “Gerakan Bikot Israel atau Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) menggunakan cara-cara anti-Semit untuk mencapai tujuan politik,”  Deutsche Welle  melaporkan Sabtu (18/05/2019).

Jerman juga berjanji untuk tidak memberikan dukungan finansial kepada organisasi mana pun yang meragukan keberadaan “pendudukan” Israel atau proyek-proyek yang menyerukan boikot Israel serta organisasi yang secara aktif mendukung BDS.

Keputusan tersebut diajukan sejumlah partai di Jerman, termasuk Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) yang dipimpin oleh Kanselir Angela Merkel.

Benjamin Netanyahu menyambut baik keputusan Jerman. Melalui akun Twitter-nya, Perdana Menteri Israel tersebut menyerukan negara-negara lain untuk mengambil kebijakan yang sama.

Sebaliknya, sekitar 60 akademisi Israel menandatangani petisi  mengkritik keputusan parlemen Jerman. Mereka menilai kebijakan tersebut merupakan upaya mengklasifikasikan gerakan kebebasan Palestina sebagai “anti-semit”, seperti dilansir The Guardian.

BDS aktif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Mereka mengadakan berbagai kegiatan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membeli produk permukiman Israel. Mereka juga aktif mengkampanyekan boikot Israel dalam bidang akademik, budaya, ekonomi, dan politik.

BDS didirikan di Palestina namun kiprahnya mendunia. Mereka berupaya melawan pendudukan, kolonialisme, dan apartheid Israel demi mencapai kebebasan, keadilan dan kesetaraan di Palestina.

(T.RS)

Nuruddin el-Harazin

leave a reply
Posting terakhir