Atasi krisis listrik di Gaza, Qatar kirim teknisi ke Palestina

Sejumlah teknisi Qatar dijadwalkan akan tiba di Gaza setelah lebaran Idul Fitri untuk bertemu pihak-pihak terkait membahas mekanisme pengoperasian distribusi listrik Israel ke Gaza.

BY 4adminEdited Tue,28 May 2019,02:49 PM

Jalur Gaza, SPNA - Mohamed Al-Emadi mengatakan bahwa Qatar akan mengirim sejumlah teknisi ke Palestina setelah hari raya Idul Fitri untuk membahas mekanisme pengoperasian distribusi listrik dari Israel ke Gaza, yang dikenal dengan saluran  161.

Kepala Komite Rekonstruksi Qatar untuk Gaza tersebut dalam konferensi pers, Senin (27/05/2019) menjelaskan bahwa tim teknik Qatar dijadwalkan akan tiba di Gaza setelah lebaran Idul Fitri untuk bertemu pihak-pihak terkait membahas mekanisme pengoperasian distribusi listrik Israel ke Gaza.

El-Emadi menambahkan bahwa Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mengalokasikan dana sebesar 480 juta dolar AS untuk Palestina dan untuk distribusi listrik ke Jalur Gaza.

“7 Mei lalu, Amir  Qatar Tamim bin Hamad Al Thani telah mengalokasikan  480 juta Dolar AS untuk rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta untuk keperluan distribusi listrik ke Gaza,” terangnya seperti dilansir Anadolu Agency. 

Sejak pemerintah Israel memblokade Gaza 13 tahun silam, tingkat kemiskinan Gaza bertambah pesat. Tercatat 53% warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan, khususnya setelah AS memutuskan dana bantuan untuk UNRWA yang merupakan tulang punggung rakyat Gaza.

Tidaknya hanya itu, Gaza juga menghadapi krisis listrik setelah Israel meroket satu-satunya generator listrik di Jalur Gaza.  Rakyat Gaza juga terpaksa mempertaruhkan nyawa dalam agresi Israel yang terjadi berkali-kali dan menelan ratusan korban jiwa. 

Melihat situasi Gaza yang carut marut, Sekjen PBB, Antonio Guterres tahun 2018 lalu telah memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020 mendatang. 

Di saat yang sama, Profesor Hubungan Internasional Universitas Oxford, Avi Shlaim juga mengatakan bahwa Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi penjara terbesar di dunia.

(T.RS/S:AandoluAgency)

leave a reply