Menteri Israel menjamin Masjid Al-Aqsa terbuka bagi pemukim Yahudi

Gilad Erdan berterimakasih kepada polisi Israel atas perlindungan yang diberikan kepada para pemukim saat memasuki komplek Masjid Al-Aqsa.

BY 4adminEdited Tue,04 Jun 2019,01:13 PM

Yerusalem, SPNA - Setelah serangan bersenjata terbaru oleh pasukan Israel di Kompleks Suci Masjid Al-Aqsa, Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan berjanji untuk menjaga kompleks di Kota Tua Yerusalem yang diduduki terbuka bagi pemukim Yahudi, media lokal melaporkan pada hari Minggu (02/06/2019).

"Kebijakan saya sejak hari pertama saya bertugas adalah melakukan segalanya agar Temple Mount (Al-Aqsa) terbuka bagi siapa pun yang ingin mengunjunginya,terlebih pada hari yang penting seperti hari ini," kata Erdan kepada wartawan sebelum rapat kabinet mingguan. Dia berterima kasih kepada polisi Israel karena "melakukan segalanya" untuk mengamankan serangan para pemukim dan mengatakan bahwa penangkapan jamaah Muslim "didasarkan pada intelijen."

Kantor berita Safa melaporkan bahwa sekitar 1.600 pemukim Yahudi ilegal memasuki Al-Aqsa guna menandai peringatan pendudukan Yerusalem Timur pada tahun 1967. Israel menyebut peringatan ini sebagai "Hari Yerusalem" dan para pemukim dilindungi oleh kehadiran keamanan Israel yang berat.

Para jamaah berupaya mencegah serangan bersenjata. Beberapa dari mereka terluka dan ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel. Beberapa bagian dari kompleks Masjid Al-Aqsa tertutup bagi umat Islam oleh pasukan keamanan.

Menurut sumber lain, polisi pendudukan Israel menutup Al-Asbat dan Gerbang Hitta dan mencegah masuknya jamaah. Mereka juga menutup pintu Masjid Al-Qibli di dalam kompleks suci tersebut dengan rantai, mengunci ratusan jamaah di dalamnya.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir