Kemenlu Palestina: Pernyataan PM Israel  bahwa bangsa Palestina dari Eropa berbau rasis 

Di lain pihak Kemenlu Palestina mengatakan: “Cuitan Perdana Menteri Israel tersebut adalah bagian dari kampanye untuk  menghapus keberadaan bangsa Palestina di tanah air  serta mengukuhkan penjajahan di wilayah Palestina.

BY 4adminEdited Tue,09 Jul 2019,11:51 AM

Ramallah, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina, mengecam cuitan Benyamin Netanyahu di Twitter bahwa bangsa Palestina kuno berasal dari Eropa Selatan.

PM Israel Benyamin Netanyahu melalui cuitannya di Twitter mengatakan bahwa Analisi DNA dari situs sejarah Palestina kuno di kota Ashkelon terakhir membenarkan informasi yang disebutkan dalam kitab suci kita, bahwa bangsa Palestina kuno berasal dari dataran Eropa Selatan.

“Cuitan Perdana Menteri Israel tersebut adalah bagian dari kampanye untuk  menghapus keberadaan bangsa Palestina di tanah air  serta mengukuhkan penjajahan di wilayah Palestina, ‘’ kecam Kemenlu Palestina, seperti dilansir Youm7, Senin (08/07/2019).

“Netanyahu menciptakan diskusi antropologis yang bersumber dari khayalan serta bertentangan dengan kenyataan sejarah dan Geografis bahkan resolusi PBB. Cuitan Netanyahu juga berbau rasis terhadap rakyat Palestina.”

“Keberadaan rakyat Paletsina di tanah air telah mengakar dalam sejarah dan tidak akan goyah dengan kebohongan yang dilontarkan penjajah seperti Netanyahu. Palestina hari ini sedang melawan penjajah yang menduduki tanah air mereka dan mengusir rakyatnya. Israel berupaya melakukan penghapusan etnis terhadap bangsa Palestina dengan cara paling keji,’’ tulis Kemenlu Palestina.

Kemenlu Palestina juga menuntut lembaga internasional dan HAM mengecam pernyataan Netanyahu yang rasis tersebut serta menghentikan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.

Sebelumnya, Benyamin Netanyahu kembali membuat pernyataan kontroversi di Twitter. Perdana Menteri Israel tersebut mengatakan bahwa bangsa Palestina kuno berasal dari wilayah selatan Eropa, sementara bangsa Palestina hari ini berasal dari Jazirah Arab.

 “Kitab suci Yahudi menyebutkan bahwa bangsa Palestina berasal dari sebuah pulau bernama  Cavtor, lokasi tersebut kemungkinan besar merupakan pula Kreta modern di Selatan Yunani, tulisnya.

Netanyahu menambahkan bahwa rakyat Palestina kuno sama sekali tidak punya relasi dengan Palestina modern yang datang dari Jazirah Arab ke tanah Israel setelah ribuan tahun. Hubungan Palestina dengan tanah Israel tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan relasi sejarah bangsa Yahudi yang telah mendatangi wilayah ini sejak 4000 tahun silam,’’ tulisnya.

Netanyahu sebelumnya juga menyampaikan riset yang dikemukakan oleh majalah Science Advance bahwa berdasarkan analisis DNA, rakyat Palestina kuno berasal dari Eropa bagian selatan sejak 3000 tahun silam.

(TRS/S:Youm7)

leave a reply
Posting terakhir