Dua pria Israel tertembak di pusat perbelanjaan Mexico City

Kedutaan Israel di Meksiko mengidentifikasi dua pria tersebut adalah Alon Azulay (41), dan Benjamin Yeshurun Sutchi (44). Keduanya memiliki catatan kriminal di Meksiko dan Israel.

BY 4adminEdited Fri,26 Jul 2019,11:27 AM

MEMO - Mexico City

Mexico City, SPNA - Dua pria Israel ditembak mati dalam sebuah gang di pusat perbelanjaan mewah Mexico City, dalam kekerasan terbaru yang mengguncang ibukota negara tersebut, Reuters mengutip ungkapan pihak berwenang pada hari Kamis (25/07/2019).

Polisi Mexico City mengatakan bahwa pada Rabu sore, seorang wanita dan pria menembaki dua orang Israel di restoran kelas atas Artz Pedregal, barat daya ibukota, keduanya lalu melarikan diri.

Kedutaan Israel di Meksiko mengidentifikasi dua pria tersebut adalah Alon Azulay (41), dan Benjamin Yeshurun Sutchi (44). Keduanya memiliki catatan kriminal di Meksiko dan Israel.

Petugas kemudian menangkap wanita, yang diidentifikasi oleh media Meksiko sebagai Esperanza Gutierrez (33).

“Motifnya adalah pembunuhan, tidak ada alasan lain. Sudah jelas bagi kami,” Ulises Lara, juru bicara jaksa penuntut negara di Mexico City, mengatakan dalam konferensi pers.

Penyelidikan sedang berlangsung, tetapi Lara mencatat bahwa bukti menunjukkan penembakan itu terkait dengan perselisihan antara kelompok kriminal yang terhubung dengan mafia Israel.

Lama dianggap sebagai tempat yang relatif aman dibanding tempat lain di Meksiko, Mexico City menjadi semakin terganggu dengan pelanggaran hukum persengketaan antar geng. 

Angka pembunuhan nasional pada 2019 berada di jalur yang melampaui rekor tahun lalu, yaitu lebih dari 29.000, sebagian karena peningkatan kekerasan di ibukota.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, seorang veteran sayap kiri yang menjabat pada bulan Desember, telah berjanji untuk mengatasi masalah tersebut.

Polisi Mexico City mengatakan salah satu dari dua warga Israel dinyatakan tewas di tempat kejadian, sementara yang lain meninggal di rumah sakit.

Tersangka yang ditangkap, yang oleh otoritas hanya diidentifikasi sebagai Esperanza N, memiliki setidaknya tiga kaki tangan, kata polisi. Dia membuang wig pirang dan beberapa pakaian saat dia melarikan diri dari mal, tetapi dengan cepat ditangkap oleh polisi.

Salah satu tersangka yang merupakan kaki tangan menembak dan melukai seorang petugas polisi di luar mal dengan senapan kaliber 233 sebelum melarikan diri dari tempat kejadian dengan Nissan Versa biru, kata polisi.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir