Bethlehem, SPNA – Seorang remaja Palestina ditangkap karena telah menikam seorang pria Israel di pusat kota Israel, Yavne, Rabu (02/08/2017). Menurut polisi setempat, akibat tikaman tersebut, korban mengalami luka serius.
Juru bicara polisi Israel, Luba al-Samri, mengatakan bahwa seorang pria Israel berusia 42 tahun telah ditikam oleh seorang remaja Palestina yang berasal desa Yatta wilayah Hebron, Tepi Barat.
Micky Rosenfeld, juru bicara polisi Israel yang lain, mengidentifikasi sang pelaku adalah Ismail Ibrahim Ismail Abu Aram (19).
Peristiwa penikaman ini terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kota Yavne, imbuh al-Samri.
Ia menambahkan pula bahwa saat ini polisi Israel tengah menyelidiki laporan mengenai motif penikaman tersebut, yang ia sebut sebagai “serangan teroris.”
Media Israel melaporkan, sesaat setelah kejadian, pelaku langsung ditangkap di tempat kejadian oleh warga sipil Israel untuk kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.
Selain menderita luka tusukan pada tubuh bagian atas, dikabarkan pula, saat ini korban dalam kondisi serius dan tidak stabil. Sementara itu, lembaga pengobatan darurat Magen David Adom, belum memberikan keterangan terkini mengenai kondisi korban.
Media Israel menambahkan bahwa pria Israel yang terluka tersebut telah dibawa ke Pusat Kesehatan Kaplan di Israel, guna penanganan lebih lanjut.
Buntut dari aksi penikaman tersebut, polisi Israel pun menggrebek rumah keluarga Abu Aram di desa Yatta di wilayah Hebron.
Menurut dokumen Ma’an, sejak awal tahun ini tercatat 53 warga Palestina telah dibunuh oleh warga Israel, 13 diantaranya terbunuh sejak insiden 14 Juli lau, baik yang diduga diserang maupun karena menjadi korban dalam ketegangan di kawasan Masjid Al-Aqsa.
Sejak awal tahun 2017, 13 warga Israel terbunuh oleh warga Palestina, sembilan diantaranya adalah petugas keamanan.
Tekanan dan pelanggaran yang rutin dilakukan militer Israel kepada warga Palestina menjadi pemicu utama serangan yang menimpa warga Israel.
Penerjemah: Ratna
