Yafa, SPNA – Untuk mempersiapakan diri terhadap kemungkinan terjadinya gempa dan Tsunami, Israel gelar simulasi tanggap bencana yang melibatkan angkatan laut Zionis.
Menurut skenario, Israel diperkirakan akan dilanda gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7 skala Richter yang akan menghancurkan sebagian besar infrastruktur negara itu dan menyebabkan puluhan ribu korban.
Pasukan dilatih untuk mencapai daerah yang terkena bencana dengan cepat. Dalam hal bantuan, Israel memilih pelabuhan sebagai tempat yang akan dijadikan posko pengumpulan bantuan.
Israel memperhitungkan bahwa negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania juga akan terkena dampak gempa. Sedangkan Israel tidak memiliki hubungan dengan negara-negara tetangga lainnya seperti Lebanon dan Suriah.
Dengan demikian Israel akan menjadi "pulau" di mana bantuan hanya dapat diberikan melalui laut atau udara.
Sebanyak 11 negara, termasuk Yunani, Prancis, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Kanada, Chili dan Siprus, ikut serta dalam latihan yang digelar di dekat pelabuhan Haifa Israel utara tersebut.
Harian Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan dari Komandan Pangkalan Angkatan Laut di Haifa, Jenderal Gail Aginski, Senin (12/08/219), yang mengatakan bahwa latihan itu adalah "Manuver internasional terbesar yang pernah dipimpin oleh Israel."
Perlu dicatat bahwa Israel merupakan wilayah yang diprediksikan akan diguncang gempa bumi yang kuat sekali dalam hampir setiap 100 tahun, yang terakhir terjadi pada tahun 1927.
(T.HN/S: Arabic.Rt)