Washington, SPNA - Presiden Donald Trump, Minggu (18/08/2019), mengatakan bahwa ia akan meluncurkan rencana perdamaiannya (The Deal of the Century) setelah Israel menggelar pemilihan umum pada 17 September mendatang.
"Saya mungkin akan menunggu, tapi mungkin akan meluncurkan sebagiannya," ungkap Trump. Dia menjelaskan, "perdamaian antara Israel dan Palestina" adalah "kesepakatan terberat."
Telah "berpuluh tahun kebencian" berlangsung antara Israel dan Palestina, ungkapnya. "Sulit untuk membuat kesepakatan ketika telah banyak kebencian," tambahnya.
Kushner, menantunya, dikatakan sebagai arsitek utama dari rencana ekonomi bernilai $ 50 miliar yang diusulkan untuk Palestina, Yordania, Mesir dan Lebanon.
Pemilihan Israel yang akan datang adalah yang kedua kalinya digelar, yang dijadwalkan berlangsung tahun ini.
Pada bulan Juni, Kushner meluncurkan bagian keuangan Deal of the Century pada pertemuan puncak yang disponsori AS di Bahrain yang dihadiri oleh para pemimpin Arab - tetapi diboikot oleh Palestina. Palestina menganggap pertemuan puncak itu untuk menghindari penyelesaian politik dan digambarkan oleh kepemimpinan Palestina sebagai upaya pemerintah AS dan beberapa sekutunya di wilayah itu untuk "melikuidasi" kasus Palestina.
Kushner mengatakan bahwa rencananya tidak akan menyebutkan solusi dua negara karena "itu berarti satu hal bagi Israel, dan satu hal bagi Palestina."
Kushner belum pernah bertemu dengan para pejabat Palestina selama kunjungannya untuk menyelesaikan rencananya tersebut.
(T.RA/S: QudsN)
